Berita Pendidikan Hari Ini
Begini Cerita Yayuk, Sukses Kelola Sekolah Satu Atap di Banjarnegara, Tempatnya Jadi Percontohan
Meski berada di daerah terpencil, perbatasan Banjarnegara dan Kebumen, Yayuk berusaha agar output sekolahnya tidak kalah dengan sekolah unggulan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Sekolah satu atap selama ini identik dengan keterbelakangan hingga kalah mutu dengan sekolah lain pada umumnya.
Yayuk Sugiyarti, Kepala SMP Negeri 2 Satap Pagedongan berusaha keras untuk mengubah pandangan itu.
Karenanya, ia bergerak cepat membenahi sekolah yang diampunya.
Sejumlah program inovasi ia lakukan, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Meski berada di daerah terpencil, perbatasan Banjarnegara dan Kebumen, Yayuk berusaha agar output sekolahnya tidak kalah dengan sekolah unggulan.
Baca juga: Tubuh Murtinah Merasa Sudah Terlalu Kebal, Cerita Pemulung Asal Banjarnegara Ini Tetap Sehat
Baca juga: 57 Warga Ponpes di Banjarnegara Positif Covid-19, Bupati: Orangtua Tidak Perlu Panik
Baca juga: Dapat Bantuan, Bocah Penderita Hidrosefalus di Bawang Banjarnegara Dikunjungi Dokter Setiap Pekan
Baca juga: Murtinah Santai Saja Sikapi Pandemi, Begini Cerita Keseharian Pemulung di TPA Winong Banjarnegara
"Target kami ke depannya, output atau kualitas lulusan nantinya, tidak kalah dengan sekolah unggulan lainnya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (12/6/2021).
SMP Negeri 2 Satap Pagedongan, berada di ujung selatan Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di Desa Duren, Kecamatan Pagedongan.
Saat ini, sekolah yang berada di wilayah perbukitan bagian selatan Banjarnegara ini, memiliki 158 siswa.
Kerja kerasnya nyatanya menuai hasil.
Yayuk terpilih menjadi narasumber dalam kegiatan Fasilitasi Pendampingan SMP Afirmasi, yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dia dinilai telah berhasil mengelola SMP Negeri 2 Satap Pagedongan hingga bisa menjadi percontohan pengelolaan SMP Satap di Indonesia.
Yayuk berhasil melewati beberapa tahapan ujian dan visitasi oleh tim penguji dari Kemendikbud Ristek untuk menjadi narasumber di beberapa kabupaten dan kota.
"Pada 7 sampai 9 Juni 2021, saya menjadi narasumber di Bandung."
"Jadwal selanjutnya di Surabaya dan Yogyakarta," ujarnya.
Yayuk mempresentasikan tentang pengelolaan SMP Satap di beberapa daerah mulai program unggulan yang terkait dengan pendidikan yang bermutu.