Penanganan Corona
Jateng Catatkan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi, Pasien Terbanyak di Kudus
Dari jumlah kasus aktif di Jawa Tengah, pasien yang dirawat maupun diisolasi terbanyak ada di Kabupaten Kudus dengan jumlah 1.971 orang.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Data Satgas Penanganan Covid-19 Pusat mencatatkan jumlah kasus virus corona bertambah 6.294 menjadi 1.869.325 kasus pada Selasa (8/6/2021).
Jawa Tengah mencatat penambahan terbanyak dengan jumlah 1.489 kasus.
Kemudian, selanjutnya terdapat Jawa Barat dengan 1.073 kasus dan DKI Jakarta 755 kasus.
Sementara, data di Dinkes Jateng, terdapat penambahan kasus aktif yakni 1.298 pada Selasa (8/6/2021).
Sehingga total ada 11.165 kasus aktif di Jawa Tengah saat ini.
Baca juga: Delapan Daerah Ini Berstatus Zona Merah, Gubernur Jateng: Kabupaten Kota Harus Forward Looking
Baca juga: Badan Riset dan Inovasi Daerah Segera Dibentuk di Jateng, Berikut Tujuannya
Baca juga: Lakukan Testing dan Tracing Lebih Banyak Lagi, Ganjar Pranowo: Upaya Preventif Tekan Kasus di Jateng
Baca juga: Tazkiyatul Singgung Sinetron Suara Hati Istri Zahra, Disebut Ada 12 Ribu Pernikahan Anak di Jateng
Kasus aktif ini berdasarkan data pasien terkonfirmasi positif Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit, isolasi terpusat, maupun mandiri.
Masih data di Pemprov Jateng, terdapat penambahan 74 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan 504 sembuh atau selesai isolasi.
Dari jumlah kasus aktif di Jawa Tengah, pasien yang dirawat maupun diisolasi terbanyak ada di Kabupaten Kudus dengan jumlah 1.971 orang.
Kemudian disusul Kabupaten Demak dengan 637 orang, Kota Semarang 589 orang, dan Kabupaten Tegal 579 orang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, penyumbang kasus Covid-19 di Kudus terbesar berasal dari klaster keluarga.
"Dari 284 klaster keluarga di Jawa Tengah, 68 klaster ada di Kudus," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/6/2021).
Pemprov Jateng pun telah menurunkan tim khusus yang terdiri dari Dinkes, Dispermadesdukcapil, Satpol PP, BPBD, TNI, maupun Polri.
"Tim khusus ini bakal ngantor di sana (Kudus) untuk menangani 8 kecamatan yang masuk zona merah," jelasnya.
Selain itu, 120 tenaga kesehatan juga telah dikirim.
Yakni terdiri dari dokter umum, dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, perawat, analis kesehatan, hingga apoteker.
33 unit alat kesehatan juga dikirim ke Kudus.
Yang terdiri dari ventilator, oksigen concentrator.
Kemudian 60 ribu tablet obat-obatan sebagai langkah antisipasi.
Seperti diketahui, lonjakan kasus di Kudus serta tujuh daerah lain di Jawa Tengah meng-intersep angka penurunan kasus yang mencapai level terendah sejak Covid-19 mewabah.
Total 8 daerah di Jawa Tengah yang termasuk zona merah yaitu Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Stasiun Purwokerto Tambah Jam Layanan Rapid Test dan Genose sampai Pukul 21.00 WIB, Setiap Hari
Baca juga: AKP Muhammad Muanam Jabat Kasat Narkoba Polres Purbalingga
Baca juga: Kisah Guru SD IT AL Ihsan Banjarnegara Juara Menulis Surat untuk Kartini di Jepang
Baca juga: Begini Kronologi Truk Hantam Tiga Motor di Jalur Tengkorak Kertek Wonosobo, Akibatkan Empat Tewas