Berita Pati

Super Murah! Harga Nasi Goreng Bu Lasmiati di Pati Hanya Rp 3 Ribu/Porsi Sudah Termasuk Irisan Telur

Nasi goreng masakan pedagang kaki lima (PKL), jamak ditemukan di setiap sudut kota. Namun, di Pati, Nasi Goreng Bu Lasmiati bisa dibilang istimewa.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Mazka Hauzan Naufal
Seporsi nasi goreng Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati. Sepiring nasi goreng yang dilengkapi irisan kol, timun, dan telur dadar, ini dibanderol murah, hanya Rp 3 ribu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Nasi goreng masakan pedagang kaki lima (PKL), jamak ditemukan di setiap sudut kota. Namun, di Pati, Nasi Goreng Bu Lasmiati bisa dibilang istimewa dibanding masakan PKL lain.

Tak hanya soal rasa, dalam hal harga, nasi goreng buatan Bu Lasmiati bahkan menjadi juara. Betapa tidak, seporsi nasi goreng, lengkap dengan irisan kol, acar mentimu, irisan telur dadar, dan taburan bawang merah, hanya dibanderol Rp 3 ribu.

Tak heran, masakan Bu Lasmiati ini menjadi buruan, terutama pekerja dan anak muda berkantong cekak.

Seperti yang terlihat Selasa (25/5/2021) malam. Sekelompok pemuda tengah duduk lesehan di halaman depan rumah bercat krem di Dukuh Gilis, Desa Sugiharjo RT 02 RW 03, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Di tangan atau di hadapan mereka, ada seporsi nasi goreng yang tengah dinikmati.

Di rumah inilah Bu Lasmiati menyuguhkan masakannya.

Baca juga: Wow, Kampung Nelayan di Bendar Juwana Pati Diisi Deretan Rumah Gedong. Begini Cerita Para Nelayan

Baca juga: Ekspor Motor Bodong Digagalkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dari Pati Dikirim ke Timor Leste

Baca juga: Pasar KUD Sukolilo Pati Terbakar, 40 Kios dan 1 Rumah Warga Ikut Ludes

Baca juga: Dari Imam Menular ke Jemaah Salat Tarawih, Puluhan Warga Perum RSS Sidokerto Pati Positif Covid-19

Di Google Maps, warung makan ini dikenal sebagai "Nasi Goreng Bu Lasmiati".

Memang, dari depan, rumah ini tak nampak sebagai warung makan.

Apalagi, tidak ada spanduk bertuliskan menu-menu masakan seperti lumrahnya warung makan.

Hanya tikar yang digelar di teras rumah dan beberapa meja kursi di halaman luar.

Jika kita masuk ke dapur, melalui jalan di sisi kiri rumah, barulah penataan tempat seperti lumrahnya warung makan terlihat.

Ada kerupuk dan makanan ringan yang digantung di atas meja, sebaskom masakan dari ceker ayam, serta spanduk bertuliskan menu yang tergantung di dinding.

Seperti namanya, menu utama warung ini tentu saja nasi goreng.

Menu lain yang disiapkan adalah mi ayam dan mi instan goreng atau rebus. Harganya juga miring. Seporsi mi ayam hanya dipatok Rp 4 ribu per porsi.

Pembeli sedang menyantap nasi goreng murah di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati, Selasa (25/5/2021) malam.
Pembeli sedang menyantap nasi goreng murah di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati, Selasa (25/5/2021) malam. (TRIBUNBANYUMAS/Mazka Hauzan Naufal)

Meski begitu, dari semua menu yang ditawarkan, nasi goreng menjadi favorit.

"Harganya Rp 3 ribu per porsi. Tapi, kalau pembeli mau minta Rp 4 ribu atau Rp 5 ribu, juga bisa. Nanti porsinya saya tambah," kata Lasmiati, pemilik warung.

Ditanya mengapa dirinya mematok harga murah, Lasmiati tersenyum dan menjawab singkat, "Namanya di desa, yang penting masih untung sedikit-sedikit," ucapnya.

Lasmiati bercerita, warung nasi goreng itu dirintas sejak 2014. Tepatnya, saat sang suami yang seorang perangkat desa, meninggal dunia.

Peran tulang punggung keluarga pun diambil alih Lamiati.

"Anak saya yang besar, waktu itu masih kuliah di Undip (Universitas Diponegoro Semarang, Red), yang kecil masih bayi. Jadi, saya memutuskan jualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau sekarang, anak pertama saya sudah lulus dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Pati," papar dia.

Setiap hari, dia bisa menghabiskan 20-30 kilogram beras untuk diolah menjadi nasi goreng.

Setiap 10 kilo beras, rata-rata bisa diolah menjadi 100 piring nasi goreng. Artinya, dalam sehari, Lasmiati bisa menjual 200 sampai 300 piring nasi goreng.

Baca juga: Ditemukan Pingsan di Pinggir Jalan Kalimanah Purbalingga, Gadis Ini Ternyata Minggat Jalan Kaki

Baca juga: Harus Akui Keunggulan Afganistan, Timnas Indonesia Menyerah 2-3 di Uji Coba Kualifikasi Piala Dunia

Baca juga: Perayaan Waisak di Kota Tegal: Umat Buddha Nyalakan Lentera Kebahagiaan Malam Nanti, Ini Maknanya

Baca juga: Motor yang Dikendarai Tabrak Truk Parkir di Karangkemiri Purbalingga, Suryanto Tewas

Setiap hari, warung Nasi Goreng Bu Lasmiati buka mulai pukul 15.00 sore hingga tengah malam.

Andre (25), merupakan pelanggan baru di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati. Pria asal Rembang ini mengatakan, nasi goreng super murah buatan Lasmiati sangat cocok bagi perantau sepertinya.

"Murah banget, cuma Rp 3 ribu sudah dapat nasi goreng yang mengenyangkan. Rasanya pun tidak kalah enak dari nasi goreng seharga 15 ribu," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved