Penanganan Corona
Kasus Covid di Kudus Melonjak, Bupati Perintahkan Putar Balik Bus Wisata dari Luar Daerah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata. Juga, memutar balik bus pariwisata dari luar daerah.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata. Juga, memutar balik bus pariwisata dari luar daerah.
Langkah ini diambil lantaran kasus Covid-19 di Kudus terus melonjak.
Bahkan, pada Senin (24/5/2021), terjadi penambahan kasus positif covid mencapai 121 kasus.
Peningkatan kasus tersebut didominasi klaster keluarga seusai Hari Raya Idulfitri.
Terkait kondisi ini, Bupati Kudus Hartopo telah berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara virtual di Command Center Diskominfo, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Pengunjung Membeludak, Satgas Penanganan Covid-19 Kudus Tutup Tempat Wisata Mbalong Sangkalputung
Baca juga: Dewi Persik Manggung Tanpa Prokes di Kaliwungu Kudus Viral, Bupati: Polisi Panggil Penyelenggara
Baca juga: PKB Ajukan Tiga Gus sebagai Kandidat Wakil Bupati Kudus, Gus Khifni: Tidak Ada Mahar Politik
Baca juga: Pembunuh Remaja di Kaliwungu Kudus Ternyata Sang Ayah, Tega Setubuhi Anak karena Tak Dilayani Istri
Hartopo melaporkan, tren peningkatan kasus Covid-19 terlihat mulai 16 Mei 2021. Sejak saat itu, hingga 23 Mei, tercatat ada 488 kasus positif.
Hartopo mengatakan, peningkatan kasus disebabkan mulai lemahnya penerapan protokol kesehatan, terutama di tempat wisata, baik umum maupun religi.
Menurut Hartopo, pihaknya berulangkali mengimbau satgas di tempat wisata namun dalam pelaksanaannya, screening masih kurang efektif.
"Lonjakan kasus baru terkait masalah tempat wisata, baik umum maupun religi, yang tidak menerapkan prokes. Sudah bolak-balik kami pantau dan imbau satgas prokes di sana tapi dalam skrining masih tidak efektif," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Hartopo berjanji melakukan evaluasi terkait disiplin protokol kesehatan dan standar operasional prosedur (SOP) di tempat-tempat wisata.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, pihaknya akan melakukan penyekatan bus dari luar kota yang menuju ke titik wisata.
Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru, dari luar daerah.
"Penanganan saat ini, tempat pariwisata dievaluasi, baik dari SOP-nya dan satgasnya. Selanjutnya, mengantisipasi bus dari luar kota akan dilakukan penyekatan di beberapa titik agar putar balik," tuturnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ganjar Pranowo mendukung penuh pengetatan protokol kesehatan di lokasi wisata yang berpotensi terjadi kerumunan.
Ganjar juga meminta seluruh bupati dan wali kota di Jateng bertindak tegas apabila terjadi pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
"Ketatin aja, kalau ada yang izin menyelenggarakan acara, sudah diberikan tapi tidak tertib, dibubarkan saja. Bentuk-bentuk adaptasi kebiasaan baru ini kita lakukan secara ketat," ujar dia.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid Usai Lebaran, Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Aktifkan Lagi Isolasi RS
Baca juga: Sah! Pemain Jebolan Liga Belanda Yussa Nugraha Merapat ke Persis Solo
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Selasa 25 Mei 2021: Rp 992.000 Per 2 Gram
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Badai Ismoyo menyebutkan, terdapat penambahan 121 kasus positif baru dari dalam wilayah.
"Kasus baru ini paling banyak dari Kecamatan Jekulo 27 kasus, disusul Kecamatan Kota sebanyak 21 kasus," ujar dia.
Sedangkan jumlah terkonfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit saat ini, sebanyak 207 kasus.
Sedangkan jumlah suspek, ada 237 kasus. Dari jumlah tersebut, 139 orang melakukan isolasi mandiri dan sisanya dirawat.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," jelas dia. (Raka F Pujangga)