Penanganan Virus Corona
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid Usai Lebaran, Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Aktifkan Lagi Isolasi RS
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bupati dan wali kota menyiagakan tempat tidur tambahan untuk isolasi dan ICU rumah sakit untuk Covid-19.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
"Di Jateng, tempat tidur isolasi ada 7.096. Hingga pekan ke-20, keterisian 38,80 persen. Sementara, untuk tempat tidur ICU, eksisting ada 1.064 dan okupansinya 40,51 persen," terangnya.
Baca juga: Saya Merasakan Dua Keanehan Kontekstual, Tatkala Gubernur Ganjar Lantik Bupati Sragen dan Demak
Baca juga: Korban Alami Luka Sayatan di Sekujur Tubuhnya, Ditemukan Warga di Hutan Lindung Singorojo Kendal
Baca juga: Pembersihan Eceng Gondok Masih Berlanjut di Telaga Merdada Dieng Banjarnegara, Berikut Kendalanya
Baca juga: Kebumen Rawan Potensi Tsunami, Stasiun Geofisika Semarang Serahkan Peta Ini
Ada peningkatan bed occupancy rate (BOR) atau pemakaian tempat tidur, baik isolasi ataupun ICU pada pekan ke-20 atau hingga 22 Mei 2021.
Peningkatan tempat tidur ICU 1,69 persen dan tempat tidur isolasi 0,87 persen.
Terkait lonjakan pasien covid di Kudus, Yulianto menyebut, telah menerapkan langkah antisipatif lewat cara menyiagakan rumah sakit di sekitar Kudus.
"Lonjakan kasus di kudus cukup tajam sehingga BOR tinggi, sekitar 75-80 persen. Maka, kami siapkan rumah sakit di Semarang, seperti Wongsonegoro, itu kan BOR-nya rendah, padahal tempat tidurnya banyak. Itu siap untuk dirujuk di Wongsonegoro, jadi kabupaten sekitarnya siap dukung," jelasnya.
Yulianto mengatakan, kasus persebaran Covid-19 yang cukup tajam di Kudus disebabkan pelanggaran protokol kesehatan. (*)