Penanganan Corona
4.000 Guru Sudah Masuk Daftar Vaksinasi Tahap Pertama, Pemkot Salatiga: Mulai 2 Juni 2021
Percepatan vaksinasi Covid-19 untuk semua guru, agar proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dapat segera diselenggarakan di Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Guna menyambut tahun ajaran baru 2021/ 2022, Pemkot Salatiga menargetkan 4.000 guru masuk prioritas pada percepatan vaksinasi Covid-19.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 untuk semua guru, agar proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dapat segera diselenggarakan.
"Adapun vaksinasi guru tahap pertama akan dilaksanakan pada 2-4 Juni 2021."
"Sesuai data, total target kami ada sekira 4.000 guru yang dipastikan mendapat suntikan vaksin Covid-19," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: RSUD Salatiga Tambah 56 Tempat Tidur Pasien Covid-19, Riani: Bagian Antisipasi Lonjakan Kasus
Baca juga: Istri Gugat Suami Mendominasi Kasus Perceraian di Salatiga, Penyebabnya Karena Ini
Baca juga: Petugas Gabungan Dapati Pedagang Jual Daging Glonggongan di Salatiga, Jumlahnya Capai 47,5 Kilogram
Baca juga: Ikuti Jejak Karanganyar dan Sukoharjo, Salatiga Resmi Larang Jual Beli dan Konsumsi Daging Anjing
Menurut Yuliyanto, pada percepatan program vaksinasi dengan sasaran tenaga pendidik itu juga mengakomodir guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah internasional.
Dia menambahkan, prinsip dari program tersebut adalah semua guru di Kota Salatiga harus mendapat vaksinasi Covid-19, sebelum tahun ajaran baru berjalan.
"Sampai saat ini, baru ada sekira 425 guru yang sudah divaksin."
"Itu karena mereka turut dalam uji coba PTM."
"Sisanya, kami masih menunggu update terbaru data dari Disdik Kota Salatiga," katanya.
Kepala Disdik Kota Salatiga, Yuni Ambarwati menerangkan, data guru siap vaksinasi tahap pertama sampai saat ini sudah ada 3.894 orang.
Dia mengungkapkan, jika ada guru yang belum masuk divaksinasi tahap pertama akan disertakan pada vaksinasi gelombang kedua.
Adapun mekanisme palaksanaan vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan akan ada pembagian waktu vaksinasi sesuai lokasi kerja.
"Insya Allah awal Juni 2021, kami sudah mulai lakukan vaksinasi untuk para guru."
"Untuk yang pertama dimulai dari guru TK/ RA, SD negeri."
"Baik swasta maupun negeri seperti MI, kemudian baru guru SMP atau MTS, seterusnya SMA/MA/SMK dan MAN," ujarnya. (M Nafiul Haris)