Larangan Mudik Lebaran

Tempat Isolasi dan Rumah Sakit Diminta Standby, Antisipasi Klaster Baru Pasca Lebaran di Jateng

Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif Covid-19 saat arus mudik meskipun jumlah pastinya belum diketahui karena masih menunggu evaluasi.

Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri halal bihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat agar mewaspadai potensi munculnya klaster keluarga pasca Lebaran.

"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah dari keluarga."

"Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan."

"Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," kata Ganjar saat menghadiri halal bihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Minimalisir Terjadi Kebakaran, Ini Permintaan Tim Damkar Kepada Pengurus Klenteng di Semarang

Baca juga: Tampak Asap Hitam di Langit Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Rumah Lilin Terbakar

Baca juga: Mahasiswa Jateng di Jepang Kecele Tebak Isi Khong Guan dalam Halalbihalal Virtual Ganjar Pranowo

Baca juga: Ledakan Petasan Maut di Kebumen, Kapolda Jateng: Korban Diduga Meracik Mercon sambil Merokok

Ia menegaskan, semua prosedur untuk menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan seperti rapid test antigen pada arus balik.

Begitu juga dengan penyiapan tempat isolasi, baik isolasi mandiri maupun ruang isolasi terpusat dan ICU di rumah sakit.

Penyiagaan tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan.

"Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk standby."

"Kami minta paling tidak selama 14 hari ke depan SDM siap, pelayanan medis harus siap, tempat isolasi disiapkan, baik yang di rumah sakit maupun mandiri agar kita siap siaga kalau ada peningkatan," ungkapnya.

Ganjar menjelaskan, evaluasi sementara terkait arus mudik dan balik Idulfitri 1442 H secara keseluruhan menyebutkan bahwa pemudik yang datang.

Baik menggunakan izin dan prosedur yang benar maupun yang menerobos, jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu.

Jika tahun lalu mencapai sekitar 1 jutaan pada tahun ini sekitar 600 ribuan.

Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik.

"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan, keamanan, tetapi juga kesehatan."

"Maka di beberapa titik tetap dilakukan pengetasan acak khususnya rapid test antigen."

"Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat."

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wali Kota bersama Forkompinda yang kompak," jelasnya.

Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif Covid-19 saat arus mudik meskipun jumlah pastinya belum diketahui karena masih menunggu evaluasi secara keseluruhan.

Sementara dari data yang ada pekan lalu setidaknya ada sekitar 28 orang yang kedapatan positif Covid-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan.

"Ada. Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang."

"Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang."

"Mudah-mudahan itu bisa menjaga," katanya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Bunga Es Muncul di Gunung Lawu Karanganyar, Suhu di Puncak Diperkirakan Capai 2 Derajat Celcius

Baca juga: Miris! Setelah Ledakan yang Menewaskan 4 Orang, Warga Ngabean Kebumen Masih Simpan Bubuk Mercon

Baca juga: Satu ABK Asal Filipina Meninggal di RSUD Cilacap, Kondisi Kesehatan Terus Menurun Sejak 5 Mei 2021

Baca juga: Jangan Lupa Coba Kuliner Buntil saat Ke Banyumas, Ada yang Terbuat dari Daun Talas juga Singkong

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved