Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

9 Wisatawan Hilang, Perahu yang Ditumpangi di Waduk Kedung Ombo Boyolali Terbalik

Sembilan wisatawan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Kemusu, Kabupaten Boyolali, terbalik, Sabtu.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Agil Tri
Relawan mengevakuasi perahu wisata pascakecelakaan perahu di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Sebuah perahu wisata terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali, tepatnya di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021) siang. Hingga sore, sembilan orang masih dinyatakan hilang.

Koordinator Basarnas Pos SAR Solo Arif Sugiyarto mengatakan, perahu wisata tersebut diduga kelebihan muatan.

"Ada dugaan yang mengarah ke sana (kelebihan muatan)," kata Arif, dikutip dari Tribunsolo.com, Sabtu.

Berdasarkan manifestasi penumpang, perahu yang seharusnya hanya boleh memuat 14 orang (termasuk sastu nahkoda dan 1 kernet) itu ternyata bermuatan 20 wisatawan.

"Sehingga, ada kelebihan 6 orang," ucap Arif.

Berniat ke warung apung

Informasi yang diterima, kejadian bermula saat rombongan wisatawan ini hendak makan di warung apung di waduk tersebut.

Perahu tersebut milik Kardiyo dan dikemudikan Galih.

Baca juga: Setelah Minum Obat dari Puskesmas, Balita di Tangerang Ini Alami Kejang dan Mulut Berbusa

Baca juga: Bikin Geleng Kepala! Mercon Buatan 10 Pemuda di Blitar Ini Berdiameter 27 Cm, Ada Pesan untuk Mantan

Baca juga: Lebaran Tak Boleh Keluar Rumah, Warga 1 RT di Sumber Solo Di-lockdown setelah 20 Orang Positif Covid

Baca juga: WHO Prediksi Wabah Covid-19 Tahun Ini Lebih Parah, Dipicu Program Vaksinasi yang Turun

Namun, saat mendekati warung, ada penumpang yang berpindah tempat ke depan untuk berswafoto.

Saat itulah, perahu mulai bergerak-gerak dan kehilangan keseimbangan, hingga akhirnya terbalik.

"Posisi penumpang saat berswafoto, banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," papar Tinuk, seorang saksi mata.

Minta Tolong

Detik-detik perahu terbalik pun mencekam. Para korban tenggelam berteriak minta tolong.

Kejadian ini bahkan sempat diabadikan wisatawan yang naik perahu lain, tak jauh dari perahu yang mengalami kecelakaan.

Nampak sejumlah penumpang di perahu yang terbalik itu berusaha berenang dan berpegangan pada badan perahu yang terbalik.

Tak lama, sejumlah perahu lain datang mendekat untuk mengevakuasi korban tenggelam.

Kejadian ini juga langsung dilaporkan ke Basarnas Jawa Tengah. Relawan dari sejumlah organisasi dan instansi turut ambil bagian dalam penyelamatan.

Terlihat belasan ambulans berjajar di pinggir waduk menunggu korban yang berhasil dievakuasi. Kawasan waduk juga penuh warga yang berdatangan setelah mendengar kabar kecelakaan maut itu.

Berikut daftar 20 penumpang kapal wisata tersebut:

1. Siti Mukaromah (belum ditemukan)
2. Wilda (belum ditemukan)
3. Alya
4. Mustakim
5. Suswanti
6. Laras
7. Niken Safitri (belum ditemukan)
8. Supriyadi
9. Andre
10. Khoirunisa
11. Rifki Edi
12. Tituk Mulyani (belum ditemukan)
13. Andi
14. Adi
15. Tinuk
16. Ana (belum ditemukan)
17. Zamzam (belum ditemukan)
18. Jalal (belum ditemukan)
19. Jalil (belum ditemukan)
20. Desti (belum ditemukan)

Sejarah Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia.

Waduk yang dibangun pada 1985 ini terletak di tiga kabupaten sekaligus, yakni Boyolali, Sragen, dan Grobogan.

Untuk sisi waduk yang berada di Bumi Sukowati Sragen, wilayah waduk masuk Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang.

Sumber utama air di Waduk Kedung Ombo berasal dari pertemuan tiga sungai antara lain Sungai Uter, Sungai Kombo, dan Sungai Banjaran.

Baca juga: Israel Dapat Serangan Balik, 3 Roket Meluncur dari Wilayah Suriah. Perang Dikhawatirkan Meluas

Baca juga: Bocah 2 Tahun Ditemukan Lemas di Alun-alun Sragen, Diduga Korban Penculikan Pengemis

Baca juga: Lokawisata Baturraden Banyumas Diserbu Wisatawan H+2 Lebaran, Pengunjung Boleh Masuk Hanya 30 Persen

Baca juga: Miris! Setelah Ledakan yang Menewaskan 4 Orang, Warga Ngabean Kebumen Masih Simpan Bubuk Mercon

Waduk ini dibangun untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 22,5 Megawatt (MW) dan irigasi bagi 70 hektare sawah di sekitarnya.

Dana pembangunan waduk bersumber dari tiga unsur, yakni Bank Dunia sebesar 156 juta US Dollar, 25,2 juta US Dollar dari Bank Exim Jepang, dan APBN.

Butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan waduk, tepatnya pada 1989 lalu.

Waduk sendiri mulai dialiri air pada 14 Januari 1989.

Luas Waduk Kedung Ombo mencapai 6.576 hektare, rinciannya untuk wilayah perairan 2.830 hektare, lahan daratan 3.746 hektare.

Pembangunan waduk ini membuat warga di 37 desa dari tujuh kecamatan di tiga kabupaten tersebut, harus bedol desa.

Sebanyak 5.628 keluarga kehilangan tempat tinggalnya akibat pembangunan waduk ini.

Waduk ini diresmikan Presiden Soeharto pada 18 Mei 1981. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Swafoto Berakhir Pilu, Jadi Penyebab Perahu Terbalik hingga Bikin 9 Orang Hilang di Kedung Ombo.

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved