Penanganan Corona
Ganjar Sebut Penanganan 13 ABK Positif Covid-19 di Cilacap Terus Dilakukan, Termasuk Tes Genome
Penghentian bongkar muat juga dilakukan dengan koordinasi dari KSOP. Seluruh ABK yang hasil PCR negatif menjalani isolasi mandiri di atas kapal.
Belasan ABK langsung isolasi dan perawatan di RSUD Cilacap.
Sambil menunggu hasil PCR kepada yang kontak erat, seluruh ABK melakukan isolasi mandiri di kapal dan tidak diperbolehkan turun dari kapal.
Sementara pada tanggal 1-4 Mei kapal bongkar muatan di dermaga IV Tanjung Intan Cilacap dengan pengawas dari petugas KKP.
Pada tanggal 4 Mei dilakukan pengawasan kapal dalam karantina di DU IV Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap oleh petugas shift 1, pukul 11.30, hasil aman terkendali dan sudah tidak ada kegiatan bongkar muat sejak tanggal 3 Mei pukul 15.00.
Tanggal 5 Mei RSUD Cilacap memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan yang lebih intens.
Terhadap tenaga bongkar muat, ada sekitar 49 orang sudah dilakukan rapid tes antigen dan hasilnya negatif.
"Kemarin beredar di media sosial kalau itu orang India, setelah dicek itu warga negara Filipina."
"Jadi perkembangan hingga detik terakhir ini saya kira penting untuk memberi penjelasan kepada masyarakat," kata Ganjar. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Masih Banyak Pemudik Lolos Masuk Banyumas, Dishub: Tidak Semua Jalur Tikus Dijaga Petugas
Baca juga: Aksi Ganjar di Jembatan Timbang Ajibarang Banyumas, Memanjat Bak Truk, Cek Muat Barang atau Orang
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Pengalihan Aset PT KAI di Purwokerto, Potensi Kerugian Capai Rp 8 Miliar
Baca juga: Karena Laporan Istri, Wagiman Jalani Karantina Lima Hari di GOR Satria Purwokerto, Begini Ceritanya