Mengenal Desa Kartun di Sidareja Kaligondang, Tempatnya Para Seniman Muda Bernaung di Purbalingga

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, kini mulai dikenal menjadi desa kartun.

Di tengah kejenuhan pembelajaran daring, para pemuda berbenah ingin membangun desa wisata. 

Unik, disebutnya sebagai desa kartun atau Cartoon Village Sidareja. 

Desa ini ingin mengangkat kembali cerita legenda desa, tarian, makanan, atau permainan zaman dahulu.

Baca juga: Isu Bagi-bagi Mahar Politik Jelang Musda Partai Golkar Purbalingga, Arahkan ke Satu Calon Ketua

Baca juga: Jumadi Berteriak Minta Tolong, Lihat Asap Keluar dari Rumah Tetangganya di Kutasari Purbalingga

Baca juga: Warga Kutasari Purbalingga Ditemukan Tewas di Kolam Ikan, Diduga Kecemplung saat Serangan Epilepsi

Baca juga: Buruh di Purbalingga Curhat Disambut Tawa Ganjar Pranowo: Bose Ganteng Pisan

Kemudian diceritakan kembali dalam bentuk gambar kartun tentang budaya zaman dahulu dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. 

Jika berkunjung ke sana, banyak dari tembok rumah warga dilukis yang semakin menambah estetika rumah. 

Muda-mudinya juga belajar seni wayang kartun.

Dalangnya semuanya adalah perempuan, tiga orang. 

Tujuannya adalah membangkitkan kembali kecintaan anak-anak muda terhadap budayanya sendiri. 

Harapannya, Sidareja menjadi desa wisata kartun pertama di Indonesia.

Desa Kartun muncul sejak September 2020 dan didirikan sekolah, bernama Kie Art Cartoon School. 

Kie Art Cartoon School digagas oleh Gita Yohanna Thomdean bersama Slamet Santosa. 

Gita memilih kartun, karena merupakan bahasa yang mudah dipelajari generasi muda. 

Ia mengatakan, kelompok anak muda di sana dididik menjadi calon seniman yang akan mengembangkan kartun dan seni lainnya. 

Selain itu pemuda desa dibiasakan menggunakan batik saat beraktivitas, salah satu tradisi yang sedang dibangkitkan untuk menghargai dan mencintai batik. 

Sidareja ditargetkan menjadi destinasi wisata. 

Setelah 7 bulan melaunching sekolah kartun, kini para anak-anak yang ikut bergabung semakin banyak. 

Sekira 60 pemuda di desa setempat bergabung dengan Kie Art Cartoon School. 

Kie Art Kartun School sudah memiliki enam kelompok pemuda seni yang terdiri dari kartun, karawitan, akustik, tari, wayang, dan teater. 

"Nanti akan segera di launching desa kartun, kami mempersiapkan nyawanya, dan nyawanya ini adalah dari pemuda desa itu sendiri." 

"Sehingga orang ketika datang ke desa ini, tidak hanya berkunjung melihat-lihat."

"Tetapi juga merasakan dan menikmati seni dari pemuda," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/5/2021). 

Seorang pemuda desa setempat, Ayu Fita Arnanda yang masih duduk di kelas 3 SMK, sangat senang dan antusias bergabung dengan Kie Art Cartoon School.

Itu karena banyak hal yang dipelajari. 

"Sudah sejak September 2020 saya ikut bergabung, belajar melukis, kadang belajar musik juga," katanya. (Permata Putra Sejati)

Baca juga: Penyekatan Tiga Titik Perbatasan di Kabupaten Tegal Ini Diperketat, Ini Lokasinya

Baca juga: Kemenag Kabupaten Tegal Imbau Warga Gelar Salat Idulfitri di Masjid dan Musala, Tidak di Lapangan

Baca juga: Praktik Esek-esek di Pemalang Tetap Buka saat Ramadan, Aini: Pintunya Saja yang Tutup, Layanan Jalan

Baca juga: Diingatkan Lagi, Tempat Pijat dan Karaoke di Pemalang Dilarang Beroperasi Hingga H+3 Lebaran