Berita Pekalongan
Butuh Bantuan, Bayi Maulana asal Coprayan Pekalongan Tak Miliki Anus dan Harus Jalani Operasi
Tangis Noor Hidayati (43) pecah saat dokter menyatakan kondisi fisik anak yang baru dia lahirkan, Muhammad Maulana Arshaq, tak sempurna.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Tangis Noor Hidayati (43) pecah saat dokter menyatakan kondisi fisik anak yang baru dia lahirkan, Muhammad Maulana Arshaq, tak sempurna. Bahkan, perlu menjalani operasi lantaran tak memiliki lubang anus (Atresia ani).
Ditemui di rumahnya di Dukuh Petir RT 04 RW 02 Desa Coprayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Noor menceritakan, Maulana lahir secara normal.
Dokter pun menyatakan kondisi Maulana yang lahir 26 Januari 2021 itu sehat.
Namun, kekurangan Maulana terlihat setelah dua hari kemudian.
"Saya sangat senang, adek (Maulana) awalnya lahir dengan selamat dan sehat. Namun, dua hari kemudian dia mengeluarkan kotoran dari mulut," cerita Noor, Minggu (25/4/2021).
"Setelah dicek, ternyata anaknya tidak mempunyai lubang anus," imbuh istri Casiran (37) ini.
Baca juga: Diduga Terpeleset, Warga Salakbrojo Pekalongan Ditemukan Mengambang di Sumur Rumah Cucu
Baca juga: Bikin Resah, Aksi Balap Liar di Jalan Pekajangan Pekalongan Marak Menjelang Sahur
Baca juga: Jelang Ramadan, Warga Pekalongan Ramai-ramai Cuci Karpet Masjid. Tradisi Menambah Keakraban Warga
Baca juga: Truk Muatan Keramik Terguling di KM 331 Tol Pemalang-Batang di Bojong Pekalongan, 1 Orang Meninggal
Noor pun seakan tak percaya mendengar penjelasan dari dokter. Kebahagiaan yang baru beberapa hari dirasakan, seketika berubah kesedihan.
"Saya tak kuat mendengar adek mengalami kelainan seperti itu," ujarnya.
Lalu, Maulana dibawa ke RSUD Bendan Kota Pekalongan untuk diberikan perawatan.
Di rumah sakit ini, dokter membuaet saluran pembuangan kotoran sementara lewat hidung.
Dokter juga menyarankan segera dilakukan operasi pembuatan kantong kolostomi agar kondisi Maulana tidak memburuk.
"Di Pekalongan, tidak ada untuk bedah anaknya sehingga disarankan harus dibawa ke RSUP Dr Kariadi," ucapnya.
Mendengar anaknya harus menjalani operasi, dia pun putus asa. Apalagi, menurut dokter, Maulana harus menjalani setidaknya tiga kali operasi.
Penjelasan dokter, operasi pertama perlu dilakukan untuk membuat saluran pembuangan kotoran di perut samping atau colostomi.
Operasi kedua dilakukan untuk membuat lubang anus. Dan operasi ketiga, untuk menutup kembali lubang pembuangan sementara yang dibuat di operasi pertama.