Berita Kecelakaan Hari Ini
Identitas Mayat di Sungai Serayu Banjarnegara Terungkap, Remaja yang Hilang Dua Hari Lalu
Seorang tukang batu mulanya melihat sesosok mayat yang tersangkut di batu Sungai Serayu Banjarnegara, Rabu (21/4/2021) pagi.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANNARNEGARA - Masyarakat Banjarnegara digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di Sungai Serayu, Kelurahan Wangon RT 02 RW 02 Banjarnegara, Rabu (21/4/2021).
Kapolsek Kota Banjarnegara, Iptu Ignatius Tri Atmojo Budi Hartanto mengatakan, seorang tukang batu mulanya melihat sesosok mayat yang tersangkut di batu sungai, Rabu (21/4/2021) pagi.
Baca juga: Jual Kosmetik Tanpa Izin Edar, Warga Banjarnegara Jadi Tersangka. Dibeli via Online dari Bandung
Baca juga: Jelang Lebaran, Jalan Kota di Banjarnegara Diaspal Mulus. Bupati: Kami Ingin Sambut Pemudik
Baca juga: Suara Merdu Wasiono Bikin Lainnya Tertegun, Begini Suasana Ramadan di Pamardi Raharjo Banjarnegara
Baca juga: Cerita Unik Pembangunan TPQ Baitunnur Banjarnegara, Para Preman Sumbang Dana dan Tenaga
Atas temuan itu, warga kemudian menghubungi Polsek Banjarnegara.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya mendatangi lokasi kejadian.
"Dan mengevakuasi mayat tersebut bersama anggota BPBD ke ambulans," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (21/4/2021).
Setelah dievakuasi, lanjut Kapolsek, pihaknya menghubungi Lurah Parakancanggah.
Sebab, sebelumnya pemerintah kelurahan melaporkan satu warganya, MTS (27) yang mengalami gangguan mental, hilang.
Lurah kemudian datang disusul orangtua korban untuk mengecek kondisi korban.
Ternyata benar, korban adalah anaknya yang hilang sejak dua hari lalu.
Korban sebelumnya dikabarkan hilang pada Senin (19/4/2021).
Terakhir, ia terlihat di pinggiran sungai di bawah Ponpes Manbaul Ulum Dusun Tretek Parakancanggah, pada Selasa (20/4/2021).
"Polsek menerima laporan dari Lurah dan orangtua bahwa salah satu warganya hilang," tuturnya.
Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas 1 Banjarnegara, terdapat luka lecet pada lengan akibat benturan dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.
Korban meninggal diduga karena murni tenggelam.
Karenanya keluarga menolak mayat korban diautopsi. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Bangunan Candi Ditemukan di Rowosari Kendal, Diduga Peninggalan Era Sebelum Kerajaan Mataram Kuno
Baca juga: Satgas Desa Hingga Tingkat RT Wajib Data Pemudik, Masuk Kendal Wajib Sertakan Bukti Tes Antigen
Baca juga: Pemberian THR Karyawan di Pemalang, Disnaker: Perusahaan Boleh Nyicil Hingga Akhir Tahun
Baca juga: Inilah Khomar, Pembuat Serum Ular Cobra Asal Bojongbata Pemalang, Hasil Racikannya Buat Pengobatan