Isu Muktamar Luar Biasa PKB
Kabar Muktamar Luar Biasa PKB, Kader Kabupaten Blora: Kami Tetap Solid Bersama Cak Imin
Mantan Ketua DPC Jeneponto, Andi Mappanturu misalnya, dia merasa dizalimi oleh Muhaimin Iskandar.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Ketua DPC PKB Kabupaten Blora, Abdul Hakim mengklaim tetap solid di bawah kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar.
Hal itu menyusul adanya kabar sejumlah kader yang ingin Muktamar Luar Biasa (MLB) di tubuh PKB.
Baca juga: Politisi PKB Denny Septiviant Resmi Jadi Anggota DPRD Jateng, Gantikan Almarhum Romli Mubarok
Baca juga: PKB Jateng Siap Menyongsong Pilpres 2024: Masuk 3 Besar dan Optimistis Presiden dari Kader
Baca juga: Seleksi CPNS dan PPPK Belum Jelas di Blora, Sampai Sekarang Masih Menunggu Kabar Pusat
Baca juga: Bupati Blora Minta Seleksi Perangkat Desa Dihentikan Dahulu: Mau Dievaluasi, Masih Banyak Masalah
"Tidak ada (Muktamar Luar Biasa)."
"Kami solid PKB, satu barisan bersama Cak Imin," ujar Abdul Hakim kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (14/4/2021).
Hakim melanjutkan, soal rencana MLB oleh sejumlah kader di tubuh PKB dinilainya tidak mungkin.
Sebab, saat ini PKB sedang solid-solidnya.
"Tidak mungkin, ini malah solid-solidnya PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin."
"Kami rasakan betul keberhasilannya," ujar dia.
Sementara dilansir dari Tribunnews.com, ratusan kader PKB di tingkat DPC ingin MLB di tubuh partai terselenggara.
Hal itu ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Mantan Ketua DPC Jeneponto, Andi Mappanturu misalnya, dia merasa dizalimi oleh Muhaimin Iskandar.
Sebab, dia menilai seharusnya kursi ketua didudukinya sampai 2022.
"Karena kezaliman Muhaimin yang mengubah AD/ART pada muktamar di Bali, di dalamnya sudah tidak demokrasi," ujar dia.
Menurut Andi, Cak Imin ketakutan kalau dilengserkan dari ketua umum. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kota Tegal Positif Covid-19, Diduga Tertular saat Dijenguk di Rumah
Baca juga: Baru 24 Persen Lansia yang Disuntik Vaksin di Kota Tegal, Solusi Dinkes: Kami Bakal Jemput Bola
Baca juga: Guru Honorer Jadi Penadah Ayam Curian di Ulujami Pemalang, Tergiur Laba Besar Jelang Lebaran
Baca juga: Nilai Ekspor Godorukem Capai Rp 132 Miliar, Kontribusi Terbesar Sepanjang 2020 di Pemalang