Berita Kebumen Hari Ini
Keren, Siswa SMA Muhammadiyah Gombong Sudah Bisa Bikin Mobil Listrik Bertenaga Surya, Ini Wujudnya
Slamet, Guru Fisika SMA Muhammadiyah Gombong mengatakan, pihak sekolah menghabiskan dana Rp 20 juta untuk pembuatan mobil listrik tenaga surya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Sebuah kreativitas lahir dari tangan siswa SMA Muhammadiyah Gombong.
Pandemi tak memutus semangat mereka untuk berkarya.
Mereka mampu merakit mobil listrik bertenaga surya.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembacokan dan Pembunuhan di Kebumen, Kedua Tersangka Peragakan 27 Adegan
Baca juga: Penerimaan PBB Bertambah Rp 200 Juta di 2020, Wabup Kebumen: Padahal Lagi Masa Pandemi
Baca juga: Kelompok Tani Dapat Pinjaman Dana Talangan di Kebumen, Totalnya Capai Rp 1,5 Miliar
Baca juga: Pemkab Kebumen Izinkan Salat Tarawih Berjemaah, Pengawasan Protokol Kesehatan Masjid Diperketat
Slamet, Guru Fisika SMA Muhammadiyah Gombong mengatakan, pihak sekolah menghabiskan dana Rp 20 juta untuk pembuatan mobil listrik tenaga surya.
Poses pembuatannya memakan waktu 2 bulan.
Dia berharap karya ini dapat memotivasi anak anak bangsa lainya agar tetap produktif meskipun di tengah pandemi.
Ia menilai, banyak energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan.
Di antara sumber energi yang paling melimpah adalah sinar matahari.
‘’Anak anak Indonesia harus kreatif memanfaatkan apa yang ada di sekitar untuk terus berkarya,’’ jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (12/4/2021).
Kabar baiknya, mobil listrik tenaga surya karya siswa SMA Muhamadiyah Gombong resmi diluncurkan oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto di pendopo kabupaten, Senin (12/4/2021).
Mobil listrik tersebut merupakan kendaraan pertama di Kebumen dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Arif mengapresiasi dan bangga atas kreativitas para siswa SMA Muhamadiyah Gombong.
‘’SMA Muhamadiyah Kebumen, juga sudah bisa menciptakan roket tenaga air,’’ ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (12/4/2021).
Kendaraan ramah lingkungan ini, menurut dia, juga selaras dengan program pemerintah go green.
Kendaraan ini tidak akan menimbulkan polusi seperti kendaraan berbahan bakar fosil.