Berita Semarang
Gelar Upaca Bendera di Atas Perahu, Ini Harapan Nelayan Tambakrejo Semarang di Hari Nelayan Nasional
Hari Nelayan diperingati nelayan di Tambakrejo Tanjung Mas Semarang lewat upacara bendera di muara SUngai Banjir Kanal Timur.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
"Para nelayan jauh dari kata sejahtera. Kami berupaya memikirkan anggota, bagaimana caranya mampu meningkatkan ekonomi," jelasnya.
Baca juga: Dragan Janjikan Laga PSIS Kontra PSM Makassar di 8 Besar Piala Menpora Menarik, Ini Alasannya
Baca juga: KABAR DUKA, Sastrawan Umbu Landu Paranggi Tutup Usia
Baca juga: Bupati Purbalingga Berharap, Golaga Jazz Festival Bisa Masuk Calender Event Kemenpar
Baca juga: Terjerat Kasus Narkoba, Pemuda Asal Bobotsari Akhirnya Ucap Ijab Kabul di Musala Polres Purbalingga
Sejauh ini, kata dia, KUB mencoba memfasilitasi nelayan lewat cara meningkatkan kemampuan, semisal beternak lobster atau kerang.
Usaha tersebut diharapkan mampu menjadi penolong bagi nelayan saat cuaca ekstrem melanda.
"Kalau lobster masih merintis, sedangkan kerang hijau sudah berkembang," katanya.
Sementara, Jupriadi (40), nelayan Tambakrejo, mengaku sempat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, saat cuaca ekstrem melanda.
Beruntung, dia mampu menyiasati lewat sistem menabung.
Kala tangkapan ikan melimpah, uang lebih ditabung. Saat cuaca ekstrem, tabungan itu jadi sumber kebutuhan sehari-hari.
Kendati demikian, masih banyak nelayan yang tetap nekat melaut di tengah cuaca ekstrem lantaran tak ada pilihan lain akibat desakan kebutuhan ekonomi.
"Akan tetapi, melautnya tak sampai ke tengah, hanya di pinggiran," jelasnya.
Nelayan Ahmad Aksis menambahkan, Hari Nelayan tahun ini memang spesial bagi kampung nelayan Tambakrejo. Pasalnya, mereka baru saja menempati rumah deret.
Tak heran, para nelayan menyemarakan Hari Nelayan Nasional lewat serangkaian kegiatan.
Di antaranya, kegiatan bersama para seniman teater, pasar kuliner bahari, bersih pantai, juga tanam magrove.
"Kami juga sedang menata wisata air dan nantinya ada wisata mangrove. Hal itu bagian dari upaya kami untuk sejahtera," terangnya. (*)