Berita Jawa Tengah

Utang ke PT Sarana Multi Infrastruktur, Solusi Terakhir Perbaikan Jalan di Blora

Pertemuan Pemkab Blora dengan PT SMI membahas perihal bunga, jangka waktu pembayaran, dan perangkat teknis dalam skema utang.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
Salah satu gambaran jalan rusak di Kabupaten Blora, Senin (5/4/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pemkab Blora berencana melakukan pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (MSI) untuk pembangunan maupun perbaikan jalan yang rusak.

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya terakhir ketika mentok tidak ada upaya lain yang bisa diusahakan.

Sekda Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mengatakan, pihaknya telah bertandang ke PT SMI untuk membahas skema utang.

Namun, sampai saat ini belum ada keputusan bulat terkait skema utang itu.

Baca juga: Hasil Operasi Antik Candi Polres Blora: Sita 5,47 Gram Sabu dan 200 Pil Koplo, Tangkap Empat Pelaku

Baca juga: Tiga Pejabat di Polres Blora Diganti, Ada Kapolsek hingga Wakapolres. Begini Pesan Kapolres

Baca juga: Selangkah Lagi, Pesawat Citilink Mulai Mendarat di Bandara Ngloram Blora, Disusul Wings Air

Baca juga: Hikayat Maling Genthiri: Robin Hood asal Blora, Makamnya Ada di Desa Kawengan

"Utang itu alternatif terakhir."

"Dari Bupati ke PT SMI itu untuk mencari informasi."

"Jadi, masih mencari informasi saja," ujar Komang kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/4/2021).

Komang melanjutkan, pertemuan antara pihaknya dengan PT SMI membahas perihal bunga, jangka waktu pembayaran, dan perangkat teknis dalam skema utang.

"Sampai saat ini belum ada keputusan," kata dia.

Komang melanjutkan, perihal skema utang pihaknya juga belum menyusun rumusannya.

Sebab, sampai saat ini utang dinilai sebagai alternatif terakhir.

Komang melanjutkan, kalau memang tidak menggunakan skema utang bisa dengan cara bertahap.

Misalnya, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 300 miliar, bisa dilakukan dalam dua tahun.

"Misal butuh Rp 300 miliar daripada pinjam, mungkin dua tahun."

"Satu tahun Rp 150 miliar, tahun depan Rp 150 miliar."

"Sehingga tidak dilelang sekali dalam satu tahun."

"Misal dibagi ya Rp 150 miliar tahun ini ruas mana dan mana."

"Kemudian tahun selanjutnya Rp 150 miliar ruas jalan mana dan mana.:

"Begitu akhirnya, bertahap," kata dia.

Diketahui, ruas jalan kabupaten di Blora yang rusak mencapai 77,71 persen atau 940,91 kilometer.

Sisanya, 22,29 persen atau 268,93 kilometer dalam kondisi baik. (Rifqi Gozali)

Baca juga: Cerita Siswi SMP Negeri 9 Purwokerto Ikuti Uji Coba PTM, Monita: Senang Akhirnya Bisa Ketemu Teman

Baca juga: 4 dari 5 Tahanan Polres Purbalingga yang Kabur Tertangkap, Melarikan Diri Hingga Bakahueni Lampung

Baca juga: Tiang Jembatan Ambrol di Penusupan Banjarnegara, Hanya Motor dan Pejalan Kaki yang Boleh Melintas

Baca juga: Masih Polemik, Pengambilan Batu Nisan di Makam Stanagede Wonosobo, Ini Komentar Kadus Mojotengah

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved