Berita Jawa Tengah
Berziarah Sembari Kulineran? Datang Saja ke Pasar Waliku Kendal, Buka Tiap Jumat Sore
Ketua pengelola Pasar Waliku, Eko Tri Jatmiko (58) mengatakan, pembukaan Pasar Waliku diinisiasi oleh LPMD Desa Kutoharjo.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
Bersama para pemuda desa, ia mempunyai target dengan dibukanya pasar ini bisa memberikan tambahan penghasilan bagi warga minimal setiap sepekan.
"Sementara kami khususkan untuk pedagang asli Kutoharjo saja."
"Kami juga berharap ke depan bisa buka pada Minggu agar menambah intensitas waktu pedagang untuk berjualan," ujarnya.

Baca juga: Restoran di Banyumas Boleh Buka Siang Hari saat Ramadan tapi Harus Pasang Gorden
Baca juga: Terduga Teroris di Sumampir Purwokerto, Ketua RT: Densus 88 Antiteror Sekadar Geledah Rumah
Baca juga: Cemburu, Pemuda Asal Kalibagor Banyumas Aniaya Kekasih Pakai Kabel Charger HP. Kini Diamankan Polisi
Pasar ini didesain dengan memanfaatkan lahan depan kompleks pemakaman.
Dua kali dibuka, Pasar Waliku sudah kebanjiran pengunjung.
Terutama dari wilayah Kaliwungu sekitarnya, juga dari beberapa daerah lain seperti Kota Semarang.
"Kalau ini berkembang, kami akan coba buka setiap hari pada Ramadan."
"Biar bisa maju seperti pasar-pasar sore lainnya," ujarnya.
Diketahui, wisata religi di Kaliwungu potensial untuk mengembangkan perekonomian.
Banyaknya peziarah membuat kompleks makam di Kaliwungu menjadi ramai.
Terutama saat Kamis sore, Jumat, Minggu, dan hari-hari besar Islam.
Dengan berkembangnya sejumlah pusat wisata kuliner, juga bisa mengangkat perekonomian para pengusaha desa.
Seperti pedagang sembako, sayuran, hingga konter pulsa.
"Kami siapkan lokasi berjualan pedagang saat ini sebanyak 100 tempat."
"Kami coba tata akses tempat parkirnya," tuturnya.