Berita Banjarnegara Hari Ini
DAK Pertanian di Banjarnegara, Tahun Ini Diterimakan Kepada 14 Kelompok Tani, Berikut Rinciannya
Kepala DPPKP Kabupaten Banjarnegara, Totok Setya Winarna mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat bantuan DAK bidang pertanian Rp 2.160.000.000.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian senilai Rp 2.160.000.000 kepada 14 kelompok tani atau gabungan kelompok tani di Kabupaten Banjarnegara.
Penyerahan DAK secara simbolis berlangsung di Pendapa Dipayuda Kabupaten Banjarnegara, Kamis (1/4/2021) oleh Bupati kepada Kepala DPPKP Kabupaten Banjarnegara, Totok Setya Winarna, disaksikan pengurus poktan maupun gapoktan.
Baca juga: Bupati Banjarnegara Sindir Kondisi Anak Selama Belajar Daring, Mereka Jadi Makin Pintar Game Online
Baca juga: Puluhan Tahun Hidup Tanpa Televisi di Rumah, Begini Cerita Tuswadi Sekeluarga di Banjarnegara Ini
Baca juga: Sterilisasi Gereja Jelang Paskah di Banjarnegara, Polisi Cek Kondisi CCTV
Baca juga: Saat Harga Gabah Anjlok, Petani di Banjarnegara Ini Bisa Jual Beras Rp 25 Ribu/Kg. Ini Rahasianya
Kepala DPPKP Kabupaten Banjarnegara, Totok Setya Winarna mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat bantuan DAK bidang pertanian Rp 2.160.000.000.
Totok menerangkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan fisik berupa pembangunan dam parit untuk 6 poktan atau gapoktan senilai masing-masing Rp 120 juta.
Kemudian untuk pembangunan embung, untuk 6 poktan atau gapoktan senilai masing-masing Rp 120 juta.
Lalu pembangunan jalan usaha tani untuk 8 poktan atau gapoktan senilai masing-masing Rp 185 juta.
“Kami berharap kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan baik dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat serta petani,” ujar Totok kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/4/2021).
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono berpesan agar kelompok tani memanfaatkan dana tersebut semaksimal mungkin dan menaati aturan yang ada.
Dengan 3 pembangunan fisik fasilitas pertanian tersebut, Bupati optimis kebutuhan air irigasi untuk pertanian akan tercukupi sekaligus dapat mengatasi kekeringan di musim kemarau.
“Kami optimis jika dikerjakan secara baik, bisa meningkatkan kondisi infrastruktur jalan usaha tani."
"Sehingga mampu meningkatkan distribusi sarana produksi pertanian dan pasca panen,” kata Bupati.
DAK bidang pertanian merupakan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan pertanian.
Pembangunan di bidang pertanian diarahkan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan pokok (padi, jagung, kedelai, gula, bawang merah, dan cabai).
Poktan atau gapoktan penerima DAK, tersebar di seluruh kecamatan.
Dari tahun ke tahun jumlah penerima terus bertambah dan bergilir sehingga diharapkan program ini dapat merata.
Adapun poktan/ gapoktan penerima DAK 2021, untuk dam parit meliputi Tani Raharjo (Desa Jenggawur), Margo Mulyo (Merden), Margo Mulyo (Larangan), Sida Rahayu (Plumbungan).
Kemudian untuk embung yakni Maju Makmur (Berta), Taruna Tani (Susukan), Gambir Sari (Penusupan) dan Tani Rahayu (Banjengan).
Untuk penerima jalan usaha tani meliputi Mekarsari (Purwasaba), Berkah Padi (Tanjunganom), Sido muncul (Lemahjaya).
Gema Tani (Karangsari Pejawaran), Ngudi Lestari (Masaran), serta Berkah Tani (Gemuruh). (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Organda Kabupaten Semarang Minta Pemerintah Beri BLT sebagai Kompensasi Larangan Mudik Lebaran
Baca juga: Disebut Ada Sempalan Jaringan Teroris di Blora, Kapolres: Sekadar Melintas, Tidak Tinggal di Sini
Baca juga: Live Streaming Mulai 5 April 2021, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kendal, Gagasan Bupati Dico
Baca juga: Gaji Petugas Kebersihan Bakal Setara UMK Pemalang, Janji Mukti Agung Wibowo