Berita Tegal Hari Ini

Bioskop di Kota Tegal Masih Sepi Penonton, Pengelola Berharap Bisa Tambah Jam Operasional

Satu bioskop milik perorangan yaitu Gajah Mada Cinema Kota Tegal, lebih memilih tutup sementara lagi karena sepinya pengunjung.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Pengunjung keluar dari bioskop setelah menonton film Godzilla VS Kong di Cinepolis Pasific Mall Tegal, Kamis (1/4/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Sudah lebih dari sebulan ini bioskop-bioskop di Kota Tegal diizinkan beroperasi di masa pandemi Covid-19. 

Mereka beroperasi tepatnya sejak, Kamis (11/2/2021). 

Ada tiga bioskop yaitu Gajah Mada Cinema, Cinepolis Pacifik Mall, dan CGV Cinemas Transmart.

Baca juga: Terkait Larangan Mudik Lebaran, Bupati Tegal Umi Azizah Belum Ambil Sikap. Tunggu Kebijakan Pusat

Baca juga: Pesan Romo Agustinus untuk Umat Kristen di Tegal dalam Paskah 2021: Harus Lebih Peduli dan Peka

Baca juga: Ada Tiga Luka di Tubuh Agus, Ditusuk Sesama Anak Punk di Mejabung Kota Tegal, Begini Kronologinya

Baca juga: Klaster Piknik Bertambah, Rombongan Dharma Wanita Disdikbud Pangkah Tegal Juga Positif Covid

Namun sayangnya, bioskop yang merupakan bagian industri di sektor pariwisata tersebut masih sepi. 

Data Disporapar Kota Tegal, dalam satu pemutaran film jumlah rata-rata penonton hanya sekira dua sampai 10 orang. 

Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, animo masyarakat atas beroperasinya bioskop masih rendah. 

Hal itu dilihat dari jumlah penonton, rata-rata 2 sampai 10 orang per pemutaran film. 

Maman mengatakan, satu bioskop milik perorangan yaitu Gajah Mada Cinema Tegal, lebih memilih tutup sementara lagi. 

Sementara dua bioskop lainnya masih beroperasi.

"Animo penonton yang rendah membuat perusahaan perorangan Gajah Mada Cinema memilih tutup sementara," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/4/2021). 

Maman mengatakan, para pengelola bioskop sudah menggelar rapat evaluasi bersama Disporapar Kota Tegal

Mereka berharap ada penambahan jam operasional untuk pemutaran film terakhir pada pukul 21.00. 

Alasannya karena waktu produktif bagi pengunjung biasanya di malam hari, khususnya pada hari aktif. 

Maman mengatakan, permohonan para pengelola bioskop masih dalam pengkajian.

Karena peraturannya bioskop memang diharuskan tutup pukul 21.00. 

Hal itu tercantum di dalam Surat Edaran Wali Kota Tegal Nomor 443/004 tentang Pembukaan Tempat Usaha dengan Standar Protokol Kesehatan dan Keamanan dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19. 

"Mereka berharap jam tayang ditambah sampai pukul 21.00."

"Agar dapat memenuhi permintaan pengunjung," ungkapnya. 

Brand Marketing & Partnership Manager Cinepolis Indonesia, Indriana Listia Rahmawati mengatakan, penambahan jam operasional menjadi upaya mendorong perkembangan industri bioskop. 

Ia menilai karena banyak pecinta film yang hanya memiliki waktu pada malam hari. 

Indri mengatakan, pemerintah perlu mendukung bioskop agar kembali normal. 

Karena bioskop menjadi industri yang cukup menyumbang pertumbuhan ekonomi. 

Baik bagi industri film maupun usaha retail dalam lingkungan bioskop tersebut, misalnya mal. 

"Dengan bioskop didukung, maka perekonomian akan naik, mal juga akan ramai."

"Artinya yang diuntungkan banyak dengan dukungan terhadap bioskop," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/4/2021). 

Indri juga berharap, para pecinta film tidak takut untuk datang ke bioskop. 

Ia meyakinkan bahwa bioskop menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi Covid-19. 

Menurutnya, kabar tidak adanya ventilasi di dalam ruang sinema itu hoaks. 

Karena semua bioskop pasti punya ventilasi yang jalur udaranya langsung terbuang ke atas gedung. 

"Setiap bioskop itu pasti punya ventilasi yang langsung mengarah ke atas gedung."

"Artinya tidak perlu khawatir selama protokol kesehatan diterapkan," jelasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: 1.600 Batang Rokok Ilegal Disita, Konsumen Mayoritas Petani, Satpol PP Karanganyar: Cari Murahnya

Baca juga: TKI Asal Karanganyar Tewas Mengapung di Perairan Pangke, Adik Almarhum: Berangkat Dua Pekan Lalu

Baca juga: Pembacokan Berdarah Terjadi Lagi di Kebumen, Warga Lajer Tewas Dicelurit setelah Cekcok

Baca juga: Reka Ulang Penganiayaan di Kebumen, Begini Kronologi Sadisnya HE Bacok Enam Orang Gunakan Sabit

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved