Penanganan Corona
Dua Perusahaan Ini Bantu Alat Swab Antigen, Pemkab Pemalang Terima 300 Unit
Bupati Agung akan berupaya terus meningkat pelaksanaan protokol kesehatan guna menciptakan Pemalang menjadi zona hijau Covid-19.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Pemkab Pemalang mendapatkan bantuan alat swab antigen dari dua perusahaan.
Total nominal bantuan yang diterima itu mencapai Rp 27,3 miliar.
Adapun bantuan alat swab antigen itu dari PT Momodis Global dan PT Asia Berkat Abadi.
Totalnya mencapai 300 ribu unit.
Baca juga: Gaji Petugas Kebersihan Bakal Setara UMK Pemalang, Janji Mukti Agung Wibowo
Baca juga: Empat Kecamatan Belum Tersentuh Layanan Sampah di Pemalang, DLH: Keterbatasan Armada dan SDM
Baca juga: Paling Lama Satu Jam Urus SKCK di SPKT Polres Pemalang
Baca juga: Sepekan Ini di Pemalang, Tiga Bandar Judi Togel Diringkus Polisi, Kapolres: Kami Pasti Berantas
Bantuan tersebut akan disalurkan ke Puskesmas, rumah sakit swasta, dan negeri, Dinkes serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pemalang.
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo seusai menerima bantuan tersebut menjelaskan, alat swab antigen akan digunakan untuk antisipasi adanya penularan Covid-19.
"Nantinya bisa digunakan untuk mendeteksi warga yang terpapar Covid-19."
"Baik itu warga Pemalang ataupun yang datang ke Pemalang," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/3/2021) sore.
Dilanjutkannya, bantuan tersebut akan dialokasikan ke seluruh Kabupaten Pemalang, termasuk RSUD, dan rumah sakit swasta.
"Tak hanya itu seluruh Puskesmas yang ada di Pemalang, Dinkes, dan IDI juga akan mendapat alokasi bantuan alat swab antigen," ucapnya.
Bupati Agung menambahkan, akan terus meningkat pelaksanaan protokol kesehatan guna menciptakan Pemalang menjadi zona hijau Covid-19.
"Untuk itu kami imbau masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan."
"Terutama mengenakan masker, untuk mengantisipasi penularan dan mewujudkan Pemalang bebas dari Covid-19," tambahnya. (Budi Susanto)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.