Berita Jawa Tengah

Dico M Ganinduto: Bendung Karet Sungai Blorong Kendal Siap Difungsikan Juli 2021

Pembangunan bendung karet Sungai Blorong yang menelan anggaran Rp 175 miliar dari APBN ini menjadi perhatian khusus Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal Dico M Ganinduto meninjau lokasi pembangunan bendung karet Sungai Bodri di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Senin (29/3/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal bersama Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Bodri Kuto dan BBWS Pemali Juana, Jawa Tengah mengebut pembangunan bendung karet di Sungai Blorong.

Lokasi tepatnya di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong dan Kelurahan Banyutowo, Kecamatan Kota Kendal

Bendungan ini diproyeksikan menjadi multifungsi yang berguna untuk Kabupaten Kendal.

Baca juga: Tetap Produktif setelah Tak Lagi Jadi Pekerja Migran, 7 Wanita Kendal Ini Bikin Batik Cap dari Daun

Baca juga: Ketiga Pelaku Menggali Tanah Secara Bergantian, Aksi Bobol Minimarket di Pati, Ditangkap di Kendal

Baca juga: Durotul Sulap Kluwih Jadi Tiga Produk Makanan Bernilai Jual Tinggi, Khasnya Kaliyoso Kendal

Baca juga: TPA Berbasis Sanitary Landfill Sudah Bisa Digunakan, Lokasinya di Darupono Kendal

Selain pengendali banjir, juga difungsikan sebagai penampung sumber air baku dan destinasi wisata air.

Pembangunan bendungan yang menelan anggaran Rp 175 miliar dari APBN ini menjadi perhatian khusus Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Dia berharap pembangunan bisa berjalan sesuai rencana yang sudah disusun agar bendung karet Sungai Blorong bisa difungsikan pada Juli 2021.

Sementara pembangunan keseluruhan ditarget selesai pada akhir Desember 2021.

"Kami (sudah-red) meninjau lokasi pembangunan bendung karet ini."

"Dimulai November 2020 dan selesai akhir Desember 2021."

"Namun Juli 2021 sudah bisa dioperasikan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/3/2021).

Menurut Dico, pembangunan bendung karet merupakan proyek strategis nasional (PSN) untuk mendukung perkembangan Kawasan Industri Kendal (KIK).

Dengan itu, fungsi utama bendung karet diharapkan dapat menyuplai kebutuhan air baku KIK dan warga Kendal.

Ditambah dengan air baku yang ditampung di Bendung Bodri yang rencananya bakal dikerjakan di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal

"Karena banyak industri yang akan berkembang di Kendal, dibutuhkan suplai air baku."

"Nanti (bendung ini-red) juga bisa sebagai pengendalian banjir di Kecamatan Brangsong dan sekitarnya."

"Ditambah normalisasi sungai dan peninggian tanggul," jelasnya.

Pekerja membangun Bendung Karet Sungai Bodri di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Senin (29/3/2021).
Pekerja membangun Bendung Karet Sungai Bodri di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Senin (29/3/2021). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Menurutnya, kemajuan pembangunan bendung karet ini cukup bagus, lebih cepat 5 persen dari target awal.

Dia berencana menjadikan wilayah bendung tersebut menjadi destinasi wisata baru yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk. 

Beberapa pandangan landscape wisata sudah disusun.

Seperti destinasi wisata air menggunakan perahu dayung hingga spot foto alam berlatarkan bendungan. 

"Ini nanti menjadi kolaborasi industri dan pariwisata."

"Kami akan kolaborasikan dengan pihak KIK."

"Sehingga bisa jadi spot wisata dan pengembangan UMKM," ujarnya.

Kabid Irigasi dan Air Baku PJPA BBWS Pemali Juana, Tesar Hidayat mengatakan, pembangunan bendung karet saat ini mencapai 38 persen.

Katanya, pembangunan bendungan ini dibagi menjadi 3 bagian.

Pada segmen sisi kiri dalam proses pengecoran, segmen tengah proses pemasangan pancang, dan segmen kanan dalam tahap perataan. 

Sebelum itu, pekerjaan dimulai dengan membuat saluran pengelak yang berada di sebelah barat sungai.

Fungsinya sebagai saluran air Sungai Blorong sementara hingga bendungan siap difungsikan.

"Bendungnya diperkiraan selesai dan berfungsi Juli 2021."

"Namun asesoris, jembatan dan lain-lainnya pada Desember 2021."

"Untuk jembatannya bakal dibangun setelah bendung selesai," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/3/2021). 

Tesar menjelaskan, bendungan tersebut nantinya bisa menyerap air baku 640 ribu meter kubik.

Air tampungan bakal disalurkan ke KIK menggunakan pipa sepanjang 5,3 kilometer. 

"Fungsi lain, bendungan ini bisa mencegah air laut masuk ke darat atau rob."

"Juga banjir dari hulu sungai bisa tertampung, dan bisa dijadikan destinasi wisata," tuturnya. (Saiful Ma'sum)

Baca juga: Bertahap Dibersihkan, Eceng Gondok Sudah Penuhi Telaga Merdada Banjarnegara

Baca juga: Sahro Tewas Tenggelam, Berenang di Lokasi Galian C Bantarwaru Banjarnegara

Baca juga: Masih Polemik, Pengambilan Batu Nisan di Makam Stanagede Wonosobo, Ini Komentar Kadus Mojotengah

Baca juga: Asyik Mancing di Telaga Pengilon Dieng Wonosobo, Dua Pemancing Malah Temukan Mayat Mengambang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved