Bom Makassar
Korban Ledakan Bom di Katedral Makassar Tercatat 14 Orang, 1 Tewas Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri
Tercatat ada 14 korban ledakan bom diduga bunuh diri di Gereja Katedral Jalan Kajolalido Makassar.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAKASSAR – Tercatat ada 14 korban ledakan bom diduga bunuh diri di Gereja Katedral Jalan Kajolalido Makassar.
Satu korban tewas diduga pelaku bom bunuh diri sementara 13 lainnya merupakan jemaat dan petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian. Mereka kini dirawat di beberapa rumah sakit.
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Merdisyam saat ditemui wartawan di lokasi kejadiank mengatakan, data awal, ada 10 korban.
"Saat ini, kami sedang menangani menjaga perimeter dan pengamanan TKP. Sementara, data awal yang kami sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut dan sembilan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Gereja Katedral Makassar: Pelaku Naik Motor, Sempat Ditahan Penjaga Gereja
Baca juga: Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Begini Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil
Baca juga: Pengamanan Gereja di Salatiga Bakal Ditingkatkan Imbas Bom Makassar, Petugas Dipersenjatai Lengkap
Baca juga: Pasca-bom Makassar, Polresta Banyumas Tingkatkan Penjagaan di Gereja dan Giatkan Patroli Bersenjata
Merdisyam menjelaskan, korban sembilan dari masyarakat terdiri atas lima petugas gereja dan empat jemaat.
Kesembilan korban luka dalam ledakan bom bunuh diri tersebut sedang dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kota Makassar.
"Jadi, kejadian itu di gereja sedang dilakukan misa rangkaian kegiatan Paskah yang dilakukan secara protokol kesehatan. Makanya, jemaatnya tidak terlalu banyak," jelasnya.
Merdisyam mengatakan, pihaknya bersama Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti yang ada.
"Saat ini, yang dapat kami pastikan, ada satu jasad yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri tersebut. Untuk data dan identifikasinya masih sementara olah data, kami belum bisa menyampaikan," tuturnya.
Merdisyam mengatakan, di jalan, ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkir dan sempat ditahan oleh petugas gereja.
Saat itulah, terjadi ledakan yang mengakibatkan korban.
"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dengan kendaraan menyatu, diduga belum turun karena sempat ditahan sama petugas gereja. Ini tentunya sedang dilakukan pendalaman," katanya.
Baca juga: Tetap Produktif setelah Tak Lagi Jadi Pekerja Migran, 7 Wanita Kendal Ini Bikin Batik Cap dari Daun
Baca juga: Jawa Tengah Bukan Lagi Produsen Terbanyak Beras, Ini yang Dilakukan Distanbun Jateng
Baca juga: Tak Hanya Taktikal, Skuad PSIS Semarang Digembleng Fokus Jelang Laga Piala Menpora Melawan Arema FC
Baca juga: Demam dan Menggigil Seusai Divaksin AstraZeneca, Sejumlah Penerima Vaksin di Sulut Dirawat di RS
Para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Stelamaris, Pelamonia, dan Bhayangkara.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang.
"Jadi 14, saat ini sedang dirawat di rumah sakit, tentunya berasal dari korban luka, ledakan bom di TKP. Ada sebagian jemaat," katanya.
Ia mengatakan, pelaku diperkirakan dua orang.
Ada satu orang mencoba menerobos dan dihalangi pihak keamanan sehingga tidak sampai masuk ke dalam.
Jadi, korban dari jemaat di luar saja yang terkena ledakan dan tidak ada meninggal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Orang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar".