Berita Ekonomi Bisnis
Menyoal Impor Beras, Ini Pandangan Bupati dan Wakil Bupati Kendal
Harga gabah basah ada yang Rp 3.900 per kilogram hingga Rp 4.200 per kilogram saat ini di Kabupaten Kendal. Harga beras Rp 8.300 hingga Rp 12.000.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Terkait adanya rencana impor beras oleh Pemerintah Pusat, Bupati dan Wakil Bupati Kendal memiliki pandangan berbeda.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto masih menunggu bagaimana kelanjutan rencana tersebut oleh Pemerintah Pusat.
Dia memastikan, Pemkab Kendal akan mengambil kebijakan-kebijakan yang menguntungkan petani.
Artinya, tidak akan mengambil kebijakan yang kontra dengan kepentingan para petani.
Baca juga: Tak Terkendali saat Lewati Turunan di Kejobong Purbalingga, Mobil Pikap Berakhir di Kolam Ikan
Baca juga: Rumdin Masih Dirombak, Bupati Kendal Beserta Keluarga Masih Ngontrak di Langenharjo
Baca juga: SMK Negeri Jenawi Gelar Simulasi Ujian Sekolah, Sebagian Siswa Terkendala Sinyal
Baca juga: Dapat Hand Sanitizer-Masker dari Singapura, Pemkab Kendal Prioritaskan Sekolah dan Layanan Publik
"Terkait panen raya padi ini, kami akan cek langsung datanya (di Kendal)."
"Kami akan mengambil kebijakan yang menguntungkan petani, kebijakan yang pro dengan petani," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (25/3/2021).
Berbeda dengan pendapat Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki.
Menurutnya, sebagai pemerintah daerah sudah seharusnya mengambil sikap bijaksana dalam menudukung kebijakan Pemerintah Pusat.
Meskipun terkadang mengalami penolakan dari masyarakat, namun dengan tujuan untuk kebaikan bersama.
"Meskipun HKTI menolak, konteks berbicara pemerintah, kami harus tegak lurus."
"Kebijakan pemerintah terkadang terkesan tidak pro kepada masyarakat, sehingga terjadi penolakan."
"Insya Allah, kami akan terus sosialisasi ke masyarakat sehingga nanti mengerti," terangnya.
Menurut Basuki, kata setuju terhadap rencana impor beras oleh pemerintah bukan tanpa alasan.
Pihaknya sudah menyiapkan program untuk membantu petani pasca panen.
Dengan cara membuat lumbung-lumbung untuk menampung hasil panen padi masyarakat Kendal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/gabah-kabupaten-kendal.jpg)