Berita Jawa Tengah
Pemkab Masih Butuh Rp 3 Triliun, Perbaiki Jalan Rusak di Blora, Rencanakan Skema Utang
Kondisi kerusakan jalan di Kabupaten Blora masih membutuhkan total anggaran sekira Rp 3 triliun jika hendak memperbaiki secara menyeluruh saat ini.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Kondisi kerusakan jalan di Kabupaten Blora bisa dibilang mengenaskan.
Sebab, sekira 70 persen mengalami kerusakan.
Untuk memperbaikinya, tentu membutuhkan ongkos yang tidak sedikit.
Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Samgauatama Karnajaya mengatakan, kondisi kerusakan jalan itu membutuhkan total anggaran sekira Rp 3 triliun jika hendak memperbaiki.
Baca juga: Gabah Petani Baru Terserap 10 Persen di Blora, Bulog: Target 4.000 Ton Setara Beras
Baca juga: Air Panas Alami Hasil Pengeboran Minyak di Blora Jadi Tempat Berendam Warga, Ini Lokasinya
Baca juga: Sejumlah Rumah di Blora Rata dengan Tanah, Diterjang Angin Puting Beliung
Baca juga: Calon Jemaah Haji di Blora Mulai Disuntik Vaksin, Kemenag: Syarat Utama Menuju Tanah Suci
"Opsi pinjaman ini kami dukung, namun tahapannya harus dilakukan secara teliti agar tidak terjadi kesalahan."
"Tentang berapa dana yang akan dipinjam Pemkab Blora, akan dibahas lebih lanjut."
"Semoga 2022 sudah bisa dilakukan untuk peningkatan pembangunan jalan dan jembatan," ujar Samgautama kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (24/3/2021).
Sementara itu, Sekda Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mengatakan, sebelum benar-benar melakukan pinjaman, pihaknya akan terlebih dahulu mengkaji regulasinya.
Selain itu, tahapan dan penggunaan anggarannya juga tidak luput akan dikaji.
"Kami juga perlu mengurus perizinan ke Kemendagri terlebih dahulu."
"Karena pinjaman yang akan diambil masuk kategori pinjaman jangka menengah," ujarnya.
Sementara diketahui, ruas jalan kabupaten di Blora yang rusak mencapai 77,71 persen atau 940,91 kilometer.
Sementara sisanya 22,29 atau 269,93 dalam kondisi baik.
Data tersebut diungkapkan Bupati Blora, Arief Rohman sesaat dia dilantik.
Melihat kenyataan tersebut, Arief berjanji untuk memperbaiki kondisi jalan selama dia memimpin.
Mengingat anggaran daerah yang minim, dia mencoba skema utang untuk menutup kebutuhan anggaran perbaikan jalan.
"Rencana pinjaman daerah untuk modal percepatan pembangunan jalan dan jembatan, sesuai yang telah kami sampaikan sebelumnya," kata Arief. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Belum Genap Sehari Ada 78 Pelanggaran di Purwokerto, Terekam Kamera ETLE, Mayoritas Tidak Pakai Helm
Baca juga: Jangan Berani Langgar Lalu Lintas di Simpang Empat Sirongge Purbalingga, Ada CCTV Tilang Elektronik
Baca juga: Pondasi Jembatan Ambrol di Wanayasa Banjarnegara, Jalan Provinsi Menuju Dieng, Bahaya Saat Malam
Baca juga: Ini Alasan Disparbud Ambil Puluhan Batu Nisan Makam Stanagede Wonosobo, Lebih Aman di Museum