Berita Pendidikan
Digagas Dua Sekolah Ramah Anak di Kendal, Skema Pembelajaran Mulai Disusun Jelang KBM Tatap Muka
DP2KB2PA Kabupaten Kendal menggandeng sekolah untuk menyusun skema pembelajaran dan kebijakan yang ramah terhadap anak.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Bersamaan dengan persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Juli 2021, DP2KBP2PA Kabupaten Kendal menggagas 2 sekolah ramah anak.
Masing-masing di SMP Negeri 1 Cepiring dan SMP Negeri 3 Patebon.
Kepala DP2KBP2PA Kabupaten Kendal, Asrifah mengatakan, dua sekolah tersebut dijadikan pilot project sekolah ramah anak pada 2021.
Baca juga: Viral Dugaan Pungli di MAN Kendal, Tiap Siswa Diminta Infaq Rp 400 Ribu, Ternyata Begini Faktanya
Baca juga: Pemkab Kendal Terima 11 Kontainer Hand Sanitizer dan Masker, Donasi Pemerintah Singapura
Baca juga: Tak Mau Jadi Klaster Baru di Stadion Kebondalem Kendal, Operasional Fasilitas Olahraga Dikaji Ulang
Baca juga: Permudah Pembeli Pasar Relokasi, Dishub Kendal Minta BRT Trans Jateng Perpanjang Rute sampai Weleri
Artinya, pihak DP2KB2PA menggandeng sekolah untuk menyusun skema pembelajaran dan kebijakan yang ramah terhadap anak.
Meliputi, tidak menerapkan sanksi kekerasan, melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak, serta menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman bagi anak.
"Dukungan dan komitemen bersama untuk mewujudkan sekolah ramah anak ini perlu dilakukan."
"Sudah ada Perda Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perlindungan Anak."
"Juga ada Perbup Kendal Nomor 59 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pengasuhan Anak," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (18/3/2021).
Kata Asrifah, pada 2021 ini, pihaknya mencoba masuk ke dunia pendidikan dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap anak di Kendal.
Tak terkecuali pendidikan di lingkungan pesantren.
Dengan itu, ia berharap satuan pendidikan bisa menerapkan kebijakan ramah anak.
Sehingga, anak bisa tumbuh dan berkembang maksimal di lingkungan sekolah.
"Selama pandemi ini, kekerasan terhadap anak bertambah."
"Terutama saat pembelajaran daring, apalagi orangtuanya tidak bisa mengawasi langsung, kenakalan anak bertambah."