Penanganan Corona
Kebijakan Vaksinasi Terhadap Lansia Diubah, Gubernur Jateng: Diturunkan Bagi Usia 50 Tahun ke Atas
Pada Juli 2021 vaksin akan dikirim ke daerah-daerah dengan jumlah cukup banyak yang diprioritaskan untuk lansia 50 tahun ke atas.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng mengubah kriteria sasaran vaksinasi pada tahap kedua ini.
Seperti diketahui, pada tahap ini petugas pelayan publik dan lanjut usia (lansia) menjadi prioritas vaksinasi.
Kriteria sasaran yang dimaksud yakni terkait usia pelayan publik dan lansia.
Baca juga: Muncul 3 Nama di Tim Formatur, Penentuan Ketua DPW PAN Jateng Akhirnya Diambil Alih Pengurus Pusat
Baca juga: Bupati Blora Minta Restu Gubernur Jateng, Segerakan Gelar Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Baca juga: Inspektorat Jateng Beri Nilai Sangat Baik atas Kinerja Pemerintahan Purbalingga Periode 2016-2021
Baca juga: Waspadai Munculnya Pengurus Tandingan, DPD Partai Demokrat Jateng Datangi Kemenkumham
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, setelah dilakukan rapat dengan Wakil Menteri Kesehatan pada Senin (15/3/2021), diminta agar ada percepatan proses vaksinasi.
Satu upayanya yakni percepatan pemberian vaksin untuk petugas pelayan publik yang masuk dalam lansia.
"Saat ini yang menjadi prioritas pelayan publik yang termasuk lansia atau 50 tahun ke atas."
"Itu turun, tidak lagi 60 tahun ke atas."
"Ini sebagai upaya percepatan," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (17/3/2021).
Sementara, untuk yang non pelayan publik usia lansia tetap 60 tahun ke atas.
"Artinya, kalau saya divaksin hari ini, saya termasuk dalam kategori lansia," ucapnya.
Menurutnya, ada tren positif penurunan kasus aktif di Jawa Tengah.
Ada penurunan sekira 3,66 persen dari total kasus yang ada.
Pada laman corona.jatengprov.go.id pada Rabu (17/3/2021), terdapat 5.846 kasus aktif.
Atau ada tambahan 546 kasus.
Berdasarkan data, di Jawa Tengah ada 5,3 juta orang yang akan divaksin pada tahap kedua ini.
Jumlah tersebut termasuk diperuntukan warga lanjut usia (lansia) yang berjumlah 3,2 juta orang.
Ia mempersilakan warga lansia untuk mendaftar vaksinasi.
Ganjar menuturkan, pendataan lansia lebih mudah.
Meskipun demikian, ia meminta semua harus bersabar untuk mendapatkan vaksin.
Lantaran stok vaksin terbatas dari Pemerintah Pusat.
Sementara, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan, total ada 3,2 juta lansia yang ditargetkan menerima vaksin.
Jumlah ini separuh lebih dari target penerima vaksinasi tahap kedua ini yang berjumlah 5,3 juta.
"Tapi sekali lagi, karena vaksin yang ada baru sebagian kecil."
"Jadi tidak bisa bareng semuanya."
"Saat ini saja, jumlah vaksin yang kami terima hanya sekira 10 persen dari total target sasaran itu."
"Maka kami minta masyarakat bersabar," kata Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (17/3/2021).
Yuli menjelaskan, vaksinasi tahap ketiga dilakukan sekira Juni 2021.
Nantinya, pada Juli 2021 akan dikirim ke daerah-daerah dengan jumlah cukup banyak yang diprioritaskan untuk lansia 50 tahun ke atas. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Ayam Geprek Terpaksa Dijual Rp 10 Ribu, Imbas Tingginya Harga Cabai di Tegal
Baca juga: Kepala Disperkim Digelontor 20 Pertanyaan Lebih, Dugaan Korupsi Revitalisasi Alun-alun Kota Tegal
Baca juga: Sedang Sebrangkan Motor, Kusno Kaget Ada Sosok Wanita Mengapung di Sungai Comal Pemalang
Baca juga: Besok Kamis, Pembelajaran Tatap Muka di Pemalang, Ada 42 Sekolah di Tahap Awal