Penanganan Corona
Segerakan Vaksinasi Terhadap Guru! Berikut Alasan Bupati Karanganyar
Menurut Juliyatmono, guru menjadi prioritas penerima vaksin lantaran vaksinasi di lingkungan pendidikan juga bagian persiapan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono berharap guru atau tenaga pendidik bisa menjadi prioritas penerima vaksin sebelum dimulai pembelajaran tatap muka.
Rencananya, KBM tatap muka bakal digelar pada Juli 2021.
Pernyataan itu disampaikan Juliyatmono seusai mengikuti rapat virtual penanganan Covid-19 bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara virtual, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Tebing Setinggi 30 Meter Longsor, Jalan Penghubung Desa Wonorejo-Jatiyoso di Karanganyar Putus
Baca juga: Alasan DKK Karanganyar Prioritaskan Vaksinasi di Tiga Pasar Ini, Pekan Depan Ditarget Rampung
Baca juga: Vaksinasi Mulai Sasar Pedagang Pasar Wisata Tawangmangu Karanganyar, Satoto: Ada 955 Penerima
Baca juga: Karena Masih Masa Pandemi, Upacara Tawur Agung Jelang Nyepi Dipersingkat di Karanganyar
Dia menyampaikan, sampai saat ini Kabupaten Karanganyar telah menerima sekira 32 ribu vaksin.
Dari jumlah tersebut, sudah disuntikan kepada beberapa sasaran seperti nakes, petugas pelayan publik, TNI-Polri, dan pedagang.
"Dari vaksin yang sudah diterima sudah sekira 72 persen yang diberikan kepada sasaran penerima."
"Ini masih berproses, dan setiap vaksin habis, kami usulkan lagi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/3/2021).
Menurutnya, guru menjadi prioritas penerima vaksin lantaran vaksinasi di lingkungan pendidikan juga bagian persiapan pembelajaran tatap muka.
"Kami akan uji coba di beberapa sekolah terlebih dahulu."
"Shift, ada yang daring, ada yang tatap muka."
"Jadi sebelum bisa dilakukan uji coba, guru diharapkan sudah menerima vaksin," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DKK Karanganyar, Purwati menambahkan, dari total 32 ribu dosis vaksin yang diterima, petugas sudah melakukan penyuntikan vaksin kepada beberapa sasaran dengan total 28 ribu orang hingga pekan lalu.
Hingga saat ini petugas masih berproses untuk menyelesaikan sasaran vaksin terhadap para petugas pelayan publik dan lansia.
Sedangkan vaksinasi terhadap guru, lanjutnya, belum mendapatkan petunjuk atau instruksi dari Pemerintah Pusat. (Agus Iswadi)
Disclaimer Tribun Banyumas