Berita Banyumas

TESDA di Sungai Kranji Purwokerto Bakal Jadi Destinasi Wisata, Dilengkapi Jalur Joging

Pemkab Banyumas akan mengembangkan Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) di bantaran Sungai Kranji, Purwokerto, sebagai destinasi wisata pendidikan.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Bupati Banyumas Achmad Husein melepas ribuan ekor nila merah di Bantaran Sungai Kranji, Purwokerto, dekat Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA), Sabtu (13/3/2021) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas akan mengembangkan Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) di bantaran Sungai Kranji, Purwokerto, sebagai destinasi wisata pendidikan.

Bukan sekadar destinasi wisata pendidikan, TESDA juga akan dijadikan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat sekitar.

"Iya, akan kami kembangkan benar-benar menjadi seperti namanya, Taman Edukasi Sumber Daya Air," ujar Bupati Banyumas seusai meresmikan Sekolah Sungai di kompleks TESDA Purwokerto, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Lagi, Lansia di Banyumas Meninggal setelah Divaksin Covid. Diduga Kelelahan Akibat Aktivitas Berat

Baca juga: Gelontor 3 Ton Benih Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc, Bupati Banyumas Giatkan Pencegahan Stunting

Baca juga: Masih Ada yang Takut Jarum Suntik, Jurnalis di Banyumas Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Baca juga: Bupati Lantik Pengurus Forum Anak Banyumas Periode 2021-2022: Kalian Harus Tahu Apa yang Dikerjakan

Menurutnya, masyarakat bisa belajar tentang berbagai masalah air dan sungai di TESDA.

Oleh karena itu, pengembangan TESDA dimulai dari penyelenggaraan sekolah sungai.

Nantinya, akan ada program bagi rumah-rumah yang menghadap ke Sungai Kranji, semisal jogging track.

Panjangnya direncanakan 3 kilometer sehingga masyarakat bisa melakukan jalan pagi sambil belajar tentang air.

Bupati mengatakan, wisata air juga akan dikembangkan di kompleks TESDA yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

"Tadi, barusan ditebar benih ikan nila merah sebanyak 6.000 ekor. Saya bilang, harusnya 100 ribu ekor, jadi masih harus ada tambahan lagi, nanti akan dicarikan dari CSR," ungkapnya.

Ia mengatakan, akan ada sanksi bagi warga yang mengambil ikan di sungai tersebut.

Menurut dia, hal itu disebabkan benih ikan yang ditebar di aliran sungai nantinya akan dijaga warga setempat.

"Nanti juga akan kami bantu menggunakan CCTV supaya kelihatan siapa yang jahil, nanti ada hukuman dari warga itu sendiri," tambahnya.

Baca juga: Ashanty dan Krisdayanti Duduk Berdampingan, Kompak Berkebaya Ungu, Lamaran Atta Aurel di Jakarta

Baca juga: Juventus Berniat Jual Cristiano Ronaldo, Gaji Sang Megabintang Terlalu Tinggi

Baca juga: Terungkap, Vaksin Sinovas Cuma Bisa Bertahan Dua Tahun, Harus Dihabiskan Tahun Ini

Baca juga: Aku Kesetrum! Teriakan Korban Sebelum Meninggal, Santri Kesetrum Saat Ngecas Handphone di Blora

Bupati berharap, ribuan benih ikan yang ditebar itu dapat dipanen dalam dua bulan ke depan dan selanjutnya diganti benih baru oleh masyarakat setempat.

"Jangan setiap saat harus disuplai pemerintah. Masyarakat sendiri yang harus bisa menambah sendiri, seperti yang ada di Yogyakarta seperti itu. Kita harus bisa belajar manajemen dari yang ada di Yogyakarta," tuturnya.

Wahana wisata air di dekat TESDA itu diberi nama "Suamiku" yang merupakan singkatan dari Sungai Indah Ekonomi Harapanku.

Wahana wisata itu nantinya akan dikelola Forum Masyarakat Peduli Sungai (Formaspesung). (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved