Berita Regional
Pendekar Silat di Blitar Berulah, Menjarah Angkringan Seusai Gelar Kopdar
Bukannya memberantas kejahatan, belasan pendekar anggota perguruan pencak silat di Blitar, Jawa Timur, malah berulah.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLITAR - Bukannya memberantas kejahatan, belasan pendekar anggota perguruan pencak silat di Blitar, Jawa Timur, malah berulah.
Mereka diduga menganiaya dan menjarah makanan di angkringan di wilayah Kecamatan Wlingi, Blitar, Sabtu (14/3/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka pun akhirnya harus berurusan dengan polisi.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, ada 13 orang yang diamankan. Mereka adalah anggota sebuah perguruan pencak silat Ikatan Kera Sakti (IKS).
"Sementara ini, kami terapkan pasal tindak pidana ringan (tipiring) untuk pelanggaran protokol kesehatan kepada mereka, juga tilang untuk pelanggaran lalu lintas," ujar Leonard, Minggu (14/3/2021).
Baca juga: Polisi Tangkap 9 Pendekar Perguruan Silat, Buntut Tewasnya Pesilat Cilik saat Latihan di Sukoharjo
Baca juga: Tendangan Pendekar Berujung Maut, Murid Perguruan Silat di Sukoharjo Tewas di Tangan Pelatih
Baca juga: Tak Tahan Sering Dimaki Kapolres, Kasat Sabhara Polres Blitar Ajukan Pensiun Dini
Baca juga: Menolak Disembelih, Sapi Kurban Gunawan Warga Blitar Ini Mengamuk, Ditembak Mati Polisi
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, sebelum kejadian, puluhan anggota perguruan pencak silat IKS dari Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Jombang, dan Blitar melakukan pertemuan (kopdar) di sebuah kafe di wilayah Kecamatan Kesamben, wilayah Blitar bagian timur.
Setelah pertemuan selesai, arak-arakan sepeda motor para peserta berhenti di depan sebuah toko baju di wilayah Kecamatan Wlingi.
Mendengar suara bising di depan tokonya, pemilik toko berinisial H keluar dan merekam kerumunan anggota perguruan pencak silat tersebut.
"Tidak terima divideo, sejumlah peserta pertemuan mendatangi H dan melakukan pemukulan," ujar Leo, panggilan Leonard.
Aksi mereka berlanjut. Setelah memukul H, mereka menjarah makanan di sebuah warung angkringan kaki lima milik A, yang terletak tidak jauh dari toko baju milik H.
Leo mengatakan, dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, polisi juga melakukan pengambilan swab terhadap 13 anggota perguruan pencak silat itu untuk tes cepat antigen.
Sebanyak 13 anggota perguruan pencak silat IKS yang ditahan polisi adalah peserta pertemuan berasal dari Blitar.
Baca juga: Kabar Baik, 2 Pasien Sembuh dari HIV. Jenis Pengobatan Masuk Kategori Berisiko Tinggi
Baca juga: Ezra Walian Resmi Berkostum Persib Bandung
Baca juga: Gara-gara Listrik Mati, Warga Pandak Banyumas Serbu Pak Kades. Khawatir Tak Bisa Nonton Ikatan Cinta
Baca juga: Viral, Wanita Berpakaian Pengantin Jawa Motoran di Jalanan Kota Pekalongan. Ini Faktanya
Mereka ikut mengantarkan arak-arakan peserta dari luar kota dalam perjalanan pulang.
Leo tidak menjelaskan alasan hanya peserta dari Blitar yang ditahan.
"Polisi juga akan memanggil pengurus IKS Cabang Blitar terkait kejadian ini," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aniaya Warga dan Jarah Angkringan, Belasan Anggota Perguruan Pencak Silat Ditangkap".