Penanganan Corona
Bertahap Mulai April 2021, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RSUD Karanganyar Bakal Dikurangi
Melihat adanya penurunan tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19, pihak RSUD Karanganyar berencana mengurangi kapasitas tempat tidur.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - RSUD Karanganyar berencana mengurangi kapasitas tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19.
Hal itu menyusul adanya penurunan pasien yang dirawat di rumah sakit.
Rencana pengurangan tempat tidur itu akan dilakukan pada awal April 2021.
Baca juga: Ujian Siswa SD Rencananya Digelar Tatap Muka di Karanganyar, Karena Sebagian Wilayah Susah Sinyal
Baca juga: DPC Partai Demokrat Karanganyar Tolak KLB, Tri Haryadi: Dipastikan Ilegal dan Inkonstitusional
Baca juga: Harga Gabah Terus Menurun di Karanganyar, Pemerintah Sebut Akibat Faktor Hukum Ekonomi dan Cuaca
Baca juga: Hajatan di Karanganyar Sudah Boleh Ada Hiburan dan Tamu Duduk, Berlaku Hanya di Siang Hari
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunbanyumas.com, sampai saat ini, Rabu (10/3/2021) ada 119 tempat tidur di 5 bangsal yang disediakan rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.
Kabid Pelayanan Medik Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristanto Setyawan menyampaikan, tingkat keterisian khusus Covid-19 tercatat berkisar 50 hingga 75 tempat tidur sejak awal tahun hingga Maret 2021.
"Ada penurunan, sebelumnya rata-rata 100 tempat tidur yang terisi."
"Tapi sejak akhir Januari 2021, kami pantau berkisar 50 hingga 75 tempat tidur yang terisi."
"Hari ini ada 63 tempat tidur yang terisi, dua hari lalu, ada 55," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (10/3/2021).
Melihat adanya penurunan tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19, pihak rumah sakit berencana mengurangi kapasitas tempat tidur.
Dari 119 tempat tidur, rencananya akan dikurangi sekira 39 tempat tidur.
"Kami kurangi jadi sekira 80 tempat tidur."
"Jadi ada pengurangan sekira hingga 39 tempat tidur."
"Itu sudah bisa untuk pelayanan Covid-19," ucapnya.
Dia menjelaskan, penurunan tingkat keterisian tempat tidur khusus Covid-19 ini kemungkinan dampak diterapkannya PSBB, PPKM, serta kesadaran masyarakat, serta vaksinasi.
Sebelumnya saat awal pandemi, lanjut Kris, pihak rumah sakit sempat menutup dua bangsal umum lantaran tenaganya atau perawatnya diberdayakan ke bangsal isolasi.