Berita Jawa Tengah
Terdampak Cuaca Ekstrem, Harga Gabah Anjlok di Kendal, Akibat Kualitas Menurun
Petani asal Jambearum Kecamatan Patebon, Sunarto mengatakan, para petani padi di Kendal mengalami penurunan produksi gabah pada musim panen kali ini.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
Kondisi ini menambah keterpurukan para petani padi yang berharap pada hasil panenan tanamannya untuk membangkitkan perekonomian keluarga di tengah pandemi Covid-19.
Terpisah, Sekretaris DPP Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati menjelaskan, dari hasil pendataannya, terdapat beberapa panenan padi yang mengalami puso.
Seperti di Desa Nolokerto, Sumberejo, Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu, dua desa di Kecamatan Rowosari, 4 desa di Patebon, dan 5 kelurahan di Kendal.
"Jumlah lahan pertanian padi yang terdampak puso mencapai 232 hektare," ujarnya.
Katanya, DPP Kabupaten Kendal sudah mengajukan alokasi bantuan benih siap tanam kepada provinsi dan pusat untuk luas lahan sebesar 232 hektare.
Sementara yang saat ini masih bisa panen, bantuan benih akan diajukan pada pengajuan bantuan benih reguler.
"Kendal sudah ajukan benih siap tanam untuk 232 hektare lahan sawah."
"Yang bisa panen akan kita ajukan di bantuan benih reguler nanti," ujarnya. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: Harga Gabah Terus Menurun di Karanganyar, Pemerintah Sebut Akibat Faktor Hukum Ekonomi dan Cuaca
Baca juga: Mudahnya Perpanjangan SKCK di Kebumen, Cukup Kirim Foto Lewat WhatsApp, Bayarnya Cuma Rp 30 Ribu
Baca juga: Pemkab Cilacap dan 2 Perusahaan Lanjutkan Kerja Sama Pengolahan Sampah Sistem RDF di TPA Jeruk Legi
Baca juga: Mertua di Sumbang Banyumas Polisikan Menantu, Dilaporkan Setubuhi 2 Anaknya yang Lain di Bawah Umur
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/gabah-kabupaten-kendal.jpg)