Berita Batang
Jembatan Kalipetung Ambrol, Bupati Batang Wihaji Wacanakan Bangun Jembatan Darurat Gantung
Bupati Batang Wihaji meninjau jembatan Kalipetung penghubung Desa Satriyan, Kecamatan Tersono, dan Desa Bulu, Kecamatan Banyuputih, yang ambrol.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Bupati Batang Wihaji meninjau jembatan Kalipetung penghubung Desa Satriyan, Kecamatan Tersono, dan Desa Bulu, Kecamatan Banyuputih, yang ambrol Sabtu (27/2/2021).
"Saat ini kami masih mencari solusi dan penyebab ambrolnya karena ini akses penyambung ekonomi sehingga harus segera dicarikan solusinya," tutur Bupati Wihaji, Minggu (28/2/2021).
Karena terbentur anggaran, pembangunan jembatan permanen masih dalam diskusi.
"Melihat kondisi dan panjang jembatan, tentu butuh biaya yang tidak sedikit, sedangkan anggaran APBD masih ada prioritas urgent lain. Tapi, prinsipnya, tetap harus ada jalan keluar karena akses jembatan tersebut dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Batang Dimulai Maret, Guru SD Jadi Prioritas Utama Vaksinasi Covid Tahap Dua
Baca juga: Ganti Pangkalan Truk Banyuputih, Dishub Batang Siapkan Kantong Parkir di Jalur Pantura
Baca juga: Mobil Suzuki Ertiga Keluar Jalur Tol Pekalongan-Batang KM 331+400, 2 Bulan Sudah 3 Kali Kecelakaan
Baca juga: Penjual Ikan Bakar di Batang Ditemukan Tewas, Diduga Keracunan Oli Mesin Motor. Begini Ceritanya
Menurutnya, solusi alternatif yaitu membuat jembatan gantung.
"Masih didiskusikan. Tapi, alternatif yang realistis adalah membuat jembatan gantung, meskipun nanti mobil tidak bisa lewat yang penting motor masih bisa lewat," ujarnya.
Kasi Pemeliharaan dan Pengawasan Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, Endro Suryono mengatakan, jembatan tersebut masuk kewenangan desa.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi untuk pembuatan jembatan darurat.
"Di luar status jembatan yang memang kewenangan desa tapi kami tetap akan mencarikan solusi alternatif lain dengan membuat jembatan darurat, minimal sepeda motor bisa lewat," tuturnya.
Dia menjelaskan, untuk kondisi jembatan yang memiliki panjang 32 meter tersebut, memang pondasi sudah terkikis dan kontur tanah sudah tergerus.
"Untuk kondisi memang tanahnya sendiri sudah tergerus sehingga berbahaya. Jika pindah lokasi, harus pembebasan tanah lagi dan perlu kajian," imbuhnya.
Baca juga: Dipergoki Pemilik, Pencuri Motor di Minimarket di Kedungmundu Semarang Tembakkan Air Softgun
Baca juga: Jamin Stok Pupuk Bersubsidi di Jateng Aman, PT Pupuk Indonesia Gelontor 144 Ribu Ton Per 24 Februari
Baca juga: Eks Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho Masuk Formatur DPW PAN Jateng, Lompat Partai?
Baca juga: Sepekan, Angin Ribut Terjang 5 Kecamatan di Demak. 521 Rumah Rusak
Sedangkan untuk pembuatan jembatan permanen, lanjut dia, harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 7 miliar hingga Rp 10 miliar.
"Jika dibuat jembatan permanen lagi, dilihat dari panjangnya 32 meter, perkiraan menghabiskan Rp 7,2 miliar. Tapi, melihat kondisi tanah yang sudah turun, bisa terhitung 40 sampai 50 meter dengan perkiraan anggaran Rp 10 miliar," ujarnya. (*)
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Batang Hari Ini
berita batang hari ini
jembatan ambrol
bupati batang wihaji
Bupati Batang
Nelayan Batang Keluhkan Pendangkalan di Muara Sungai Sambong, Akses Penting ke TPI |
![]() |
---|
BPBD Batang Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem saat Pancaroba, Waspadai Pohon Tumbang |
![]() |
---|
DMI Batang Minta Masjid Berjemaah Banyak Gelar Salat Tarawih 2 Sif, Terutama di Jalur Pantura |
![]() |
---|
Lahan Kentang di Hutan Pegunungan Dieng Batang Meluas, Dispaperta Tanam Pohon Cegah Longsor |
![]() |
---|
Dukung Keberadaan KIT Batang, Pemkab Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Perbaiki Jalan Tulis-Batiombo |
![]() |
---|