Berita Viral

Demi Antar Makanan Pelanggan, Driver Ojek Online di Semarang Ini Rela Jalan Kaki Tembus Banjir

Driver ojek online di Kota Semarang rela menerjang banjir sepinggang orang dewasa demi mengantar pesanan makanan pelanggan.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/Istimewa
Tukang ojek online, Ali Romadhon, terekam video warga menerjang banjir saat mengantar pesanan makanan di wilayah Gajah, Semarang Timur, Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Banjir di Kota Semarang menyimpan segudang cerita kemanusiaan. Satu di antara yang viral adalah aksi seorang pengemudi ojek online (ojol), Ali Romadhon, yang rela menerjang banjir hingga perut orang dewasa, demi mengantar makanan kepada pelanggan.

Aksi nekat Ali ini pun diapresiasi Gojek, yang menobatkan Ali sebagai #DriverJempolan.

Lakukan dengan ikhlas

Pria yang telah menjadi pengemudi ojol sejak empat tahun lalu itu mengaku tak menyangka akan mendapatkan penghargaan.

Ia juga tak menduga, perjuangannya menerobos banjir setinggi pinggang orang dewasa, direkam seorang warga dan viral di media sosial.

Baca juga: Delapan Lansia di Panti Jompo di Kota Semarang Sempat Tertular Covid, Dinkes Selesai Lakukan Tracing

Baca juga: Dipergoki Pemilik, Pencuri Motor di Minimarket di Kedungmundu Semarang Tembakkan Air Softgun

Baca juga: Eks Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho Masuk Formatur DPW PAN Jateng, Lompat Partai?

Baca juga: Banjir Masih Tinggi, Jenazah Warga Trimulyo Semarang Dibawa Pakai Perahu Karet Menuju TPU

Niatnya menerobos banjir dan mengantar makanan pelanggan didasari keikhlasan.

Sebab, saat itu, beberapa warga merasa kesulitan memenuhi bahan pokok dan makanan karena rumah mereka kebanjiran.

Terbayang di benak Ali, pemesan belum mendapatkan bantuan dan sangat membutuhkan makanan tersebut di tengah musibah banjir.

"Karena saya khawatir yang menerima makanan belum dapat bantuan atau kehabisan bekal," ujar dia.

Rasa tanggung jawab yang besar membuat Ali tak takut menerobos banjir setinggi pinggang.

"Itu kan orderan sudah saya terima, jadi saya harus tanggung jawab selesaikan sampai tujuan," ujar dia.

Terjadi saat Jateng di Rumah Saja

Ali bercerita, peristiwa itu terjadi pada saat hari pertama program Jateng di Rumah Saja, Sabtu, 6 Februari 2021.

Mulanya, ia mendapatkan pesanan dari seorang pelanggan yang tinggal di daerah Pedurungan, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Waktu itu, kejadiannya pas hari Sabtu 6 Februari, pas ada Jateng di Rumah Saja. Saya dapat pesanan pelanggan ke perumahan daerah Gajah, Semarang Timur," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved