Berita Semarang
Delapan Lansia di Panti Jompo di Kota Semarang Sempat Tertular Covid, Dinkes Selesai Lakukan Tracing
Dua klaster baru penularan Covid-19 sempat muncul di Kota Semarang. Dua klaster tersebut yakni klaster pondok pesantren dan klaster lansia.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
Vaksinasi tahap pertama sendiri telah berlangsung lebih dari 28 hari. Artinya, efektifitas vaksinasi tahap pertama sudah dapat terlihat.
Baca juga: Jembatan Kalipetung Ambrol, Bupati Batang Wihaji Wacanakan Bangun Jembatan Darurat Gantung
Baca juga: Jamin Stok Pupuk Bersubsidi di Jateng Aman, PT Pupuk Indonesia Gelontor 144 Ribu Ton Per 24 Februari
Baca juga: Sepekan, Angin Ribut Terjang 5 Kecamatan di Demak. 521 Rumah Rusak
Baca juga: PMI Demak Kekurangan Stok Darah, Stok Darah Golongan AB Tersisa 5 Kantong
Dia mencatat, penurunan kasus Covid-19 pada kalangan nakes pasca vaksinasi berkisar antara 10-30 persen.
Hasil hipotesa prediksinya, menunjukan vaksin mampu menekan pertumbuhan kasus harian namun tidak menghilangkan secara keseluruhan.
"Jadi, setelah vaksinasi tahap satu kemarin yang diperuntukkan untuk 18.000 tenaga kesehatan di Semarang, rupanya membuat angka kejadian Covid-19 turun," papar Hakam.
Dari penurunan ini, kata dia, program vaksinasi tahap pertama terbilang sukses.
Penurunan kasus tentu tidak hanya dari vaksinasi saja, melainkan dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan oleh para nakes.
Selanjutnya, jika vaksinasi tahap dua ini selesai dan sukses, dia yakin angka kasus Covid-19 di Kota Semarang bisa berangsur menurun, terutama di kalangan ASN Non ASN, BUMN BUMD, Lansia, dan kalangan lain yang menjadi sasaran vaksinasi tahap dua. (*)