Chacha Frederica Bakal Tangani Masalah Stunting di Kendal, Masuk Program 100 Hari Bupati Dico

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus stunting atau kekurangan gizi masyarakat menjadi perhatian kepala daerah yang baru saja dilantik.

Hal itu menjadi sorotan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan pelantikan Bupati/ Wali Kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Pemprov Jateng, Jumat (26/2/2021).

Ganjar mengatakan, stuting menjadi pekerjaan rumah kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Kendal Diarak Menggunakan Delman, Dico: Jangan Sungkan Mengkritik Saya

Baca juga: Pendapatan PBB Kendal 2020 Turun Rp 4 Miliar, Bakeuda: Akibat Terdampak Pandemi Sepanjang Tahun

Baca juga: Jatah Vaksin Covid-19 Terbatas, Vaksinasi 11 Ribu Guru di Kendal Tertunda

Baca juga: Belum Termasuk Pedagang, Dinkes Kendal Targetkan Vaksinasi Tahap Kedua untuk 33 Ribu Pelayan Publik

"Soal stunting, lingkungan, pengentasan kemiskinan menjadi persoalan."

"Masih banyak persoalan."

"Lalu ada kelompok yang butuh perhatian, seperti difabel, perempuan, dan anak-anak," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/2/2021).

Di Kabupaten Kendal, stunting juga menjadi perhatiaan Dico Ganinduto yang baru saja dilantik sebagai Bupati Kendal.

Menurutnya, stunting masuk dalam program kerja prioritasnya dalam 100 hari kerja.

Terkait stunting, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini akan dibantu istrinya yang juga merupakan artis, Chacha Frederica.

"Penanganan stunting menjadi program utama kami."

"Nanti dari Chacha yang terkait stunting dan sumber daya manusia (SDM)," kata Dico kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/2/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Chacha juga dilantik sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kendal oleh Ketua PKK Jateng, Siti Atikoh.

Melalui PKK diharapkan bisa mengatasi stunting.

Lantaran stunting perlu adanya penguatan keluarga.

Program-program yang bisa dilakukan seperti memastikan remaja tidak kekurangan zat besi, menjamin asupan gizi kepada ibu hamil dan anak pada 1.000 hari pertama.

"Kami diminta tetap serius."

"Program PKK yang kami unggulkan adalah pengentasan stunting."

"Kemudian penanganan sampah."

"Ilmu pemilahan sampai saya dapat dari Jerman," kata Chacha.

Selain stunting, program 100 hari kerja Dico yakni peningkatan pelayanan publik.

Pihaknya akan meluncurkan mall pelayanan publik (MPP) dalam waktu dekat ini. (Mamduh Adi)

Baca juga: Bupati Semarang Ngesti Nugraha Sebut Tidak Ada Program 100 Hari Kerja, Tapi Penuhi Janji Kampanye

Baca juga: Dipanggil KPK Soal Korupsi Bansos Covid, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Enggan Berkomentar

Baca juga: 99 Hari Kerja Bupati Blora Arief Rohman: Bangun MPP Hingga Ngantor di Rumah Sakit

Baca juga: Tahun Ini 700 Rumah di Blora Bakal Teraliri Listrik Secara Gratis, Masih Proses Lelang