Berita Semarang

Waspada, Penipuan Modus Kartu ATM Tertelan. Kali Ini, Sasarannya Orangtua di Kota Semarang

Kasus penipuan bermodus kartu ATM terblokir, terjadi di Kota Semarang. Kali ini, sasarannya orangtua.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
Thinkstock.com/uncle_daeng via Kompas.com
Ilustrasi mesin ATM 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus penipuan bermodus kartu ATM terblokir, terjadi di Kota Semarang. Korban atas nama Riyanto (74), warga Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

"Modus penipuan ini sebenarnya sudah lama. Namun, kali ini, menyasar korban orang tua," jelas Kapolsek Ngaliyan, Kompol Christian Crisye Lolowang, saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Rabu (24/2/2021).

Kapolsek menuturkan, penipuan ini terjadi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BCA di dalam Indomaret Islamic Center, Kalipancur, Ngaliyan, Sabtu (20/2/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Jelang Pelantikan Wali Kota Semarang, Karangan Bunga Mengular dari Balai Kota hingga Simpanglima

Baca juga: Banjir Kembali Genangi Kota Semarang, Stasiun Tawang hingga Kantor Gubernur Jateng Terendam Air

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Candisari Semarang Tewas Tertimpa Pagar Ambruk: Cari Ikan di Selokan saat Hujan

Baca juga: Guru dan Tenaga Pendidik di Kota Semarang Mulai Divaksin, Disdik: Baru untuk Sekolah Negeri

Kronologis kejadiannya, Riyanto datang ke mesin ATM tersebut untuk mengambil uang.

Saat korban akan memasukan kartu ke mesin ATM, ternyata tidak bisa.

Kemudian, datang seorang laki-laki yg tidak dikenal, memakai masker. Laki-laki ini menawarkan bantuan kepada Riyanto.

Lalu, kartu ATM korban diminta terduga pelaku untuk dimasukkan ke mesin ATM dan korban diminta memasukan PIN.

Selepas itu, di layar mesin ATM, muncul peringatan eror kode.

Terduga pelaku mengatakan ke Riyanto bahwa mesin ATM rusak sehingga kartu tertelan, tak bisa diambil.

Selang tiga hari, Senin (22/2/2021), Riyanto datang ke kantor BCA Gatot Subroto untuk mengambil uang sekaligus melaporkan kejadian ATM yang tertelan tersebut.

Namun, setelah dicek pihak bank, uang simpanan Riyanto sudah ludes.

Dari pengecekan pihak bank, terjadi penarikan uang sebesar Rp 2,6 juta di mesin ATM SPBU Kalipancur.

Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Waspadai Hujan saat Malam Hari

Baca juga: Pertama di Indonesia, Kota Tegal Jadi Pusat Pengelolaan Sampah Perkotaan

Baca juga: Adelia Wilhelmina Kegirangan Pasha Purna Tugas: Quality Time Bersama Keluarga dan Dunia Hiburan

Baca juga: Vicky Prasetyo Beberkan Masalah Kalina Ocktaranny dengan Ayahnya: Sudah Sejak Dua Tahun Lalu

Namun, Riyanto mengaku tidak melakukan penarikan itu lantaran kartu ATM tertelan. Akhirnya, Riyanto melapor kejadian ini ke Polsek Ngaliyan.

"Kami sudah menerjunkan anggota untuk menyelidiki kasus ini. Beberapa barang bukti sudah kami kumpulkan untuk proses pengungkapkan," bebernya.

Kapolsek pun mengimbau warga untuk terus waspada. Terutama, selalu melihat kondisi sekeliling sebelum mengambil uang di mesin ATM.

Apabila ada kejanggalan, semisal tertelan atau tak bisa digunakan, lebih baik melaporkan kepada pihak yang bisa dipercaya, semisal satpam bank atau karyawan minimarket tempat mesin ATM berada.

Hal terpenting lain, jangan sampai memberikan nomor PIN ke pihak manapun.

"Kalau ada yang menawarkan bantuan, mending tidak usah, langsung lapor bank saja," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved