Jateng di Rumah Saja
'Jateng di Rumah Saja' Bakal Digulirkan Lagi? Begini Jawaban Gubernur Ganjar Pranowo
'Jateng di Rumah Saja' pada akhir pekan itu bisa menjadi pengalaman berharga bagi daerah-daerah bila kembali diterapkan di waktu mendatang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pada akhir pekan lalu, Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021), 'Jateng di Rumah Saja' telah dilangsungkan.
Gerakan yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini bertujuan untuk menekan persebaran Covid-19.
Kata Ganjar, pelaksanaan 'Jateng di Rumah Saja' pada akhir pekan itu bisa menjadi pengalaman berharga bagi daerah-daerah bila program ini kembali diterapkan di waktu mendatang.
• Brebes Dapat Pujian Gubernur Ganjar Pranowo: Dua Hari Sepi Saat Jateng di Rumah Saja
• Ganjar Pranowo: Dukung PPMK Mikro di Jateng, Delapan Persen Dana Desa Bisa Digunakan
• 158 Desa di Jateng Jadi Prioritas PPKM Mikro, Masuk Kategori Risiko Tinggi Penularan Covid
• Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Usul ke Presiden, Pedagang Masuk Penerima Vaksinasi Covid Tahap Kedua
"Jadi pengalaman-pengalaman ini akan kami share dan diharapkan laporan yang detail dari masing-masing kabupaten."
"Sehingga jadi pendekatan untuk tahapan berikutnya seandainya akan melakukan tindakan ini lagi," ujar Ganjar seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Terkait efek 'Jateng di Rumah Saja', yakni angka penularan Covid-19, bakal Ganjar pantau.
“'Jateng di Rumah Saja’ dua hari akan kami pantau perkembangan setidaknya satu minggu lagi ada penurunan signifikan atau tidak," ucapnya.
Mengenai kelanjutan gerakan tersebut, Ganjar mengaku belum ada ada rencana untuk menjalankannya dalam waktu dekat.
Pasalnya, saat ini pemerintah pusat sedang menggalakkan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
"PPKM yang mikro ini kami akan jalankan sambil melihat perkembangan," tuturnya.
Dia mengungkapkan, ada permintaan untuk kembali menyelenggarakan 'Jateng di Rumah Saja'.
Namun, menurutnya, itu tidak bisa diputuskan seketika.
Apalagi bila PPKM Mikro berhasil menekan laju penularan Covid-19.
"Kalau sudah ketat tapi naik lagi bukan tidak mungkin kami lakukan."
"Harinya bisa dipilih, tapi setidaknya masyarakat sudah mulai tahu bagaimana rasanya."