PSBB Jawa Bali

Akhir Pekan Ini Tak Ada Hajatan di Blora, Kalau Sudah Terlanjur Dilarang Ada Prasmanan

Kokok begitu sapaan akrab Djoko Nugroho mengatakan, pihaknya juga akan menerapkan program 'Jateng di Rumah Saja' di Kabupaten Blora.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
Bupati Blora, Djoko Nugroho. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Bupati Blora, Djoko Nugroho menegaskan bahwa tidak ada hajatan yang digelar warga pada akhir pekan ini.

Hal itu menyusul diberlakukannya program 'Jateng di Rumah Saja' besutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021).

Kokok begitu sapaan akrab Djoko Nugroho mengatakan, pihaknya juga akan menerapkan program 'Jateng di Rumah Saja' di Blora.

Mekanisme Pelantikan Bupati Blora Belum Diketahui, Rencana Digelar 17 Februari 2021

Ayam Bakar Mak Gogok Blora Selalu Bikin Kangen, Kuliner Legendaris Berawal dari Warisan Centong Kayu

Imlek Tahun Ini Pertunjukan Barongsai Ditiadakan, Sekadar Sembahyang di Klenteng Hok Tik Bio Blora

Vaksinasi Nakes Masih di Bawah Sasaran Inklusi, Dinkes Blora Cek Data Tiap Fasyankes

Program itu dinilai Kokok tidak lain untuk menekan angka penularan Covid-19.

"Apa yang disampaikan Gubernur dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19."

"Kami tahu Jawa Tengah luar biasa (angka Covid-19), bahkan Indonesia luar biasa."

"Dan di Blora, kami terapkan (Jateng di Rumah Saja)," kata Kokok kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (3/2/2021).

Dalam pelaksanaan program tersebut, kata Kokok, maka car free day (CFD0 juga ditiadakan.

Hanya saja tidak ada penutupan jalan.

Kemudian toko dan mal tetap buka sampai pukul 20.00.

Sementara untuk pedagang kaki lima, kafe, maupun warung kopi dibatasi sampai pukul 22.00.

Kemudian untuk aktivitas peribadatan di gereja tetap berlangsung dengan jemaah 50 persen dari kapasitas.

"Pasar diatur waktunya."

"Yang punya hajatan, sementara selama dua hari itu ditiadakan," tandasnya.

Bagi warga yang terlanjur menggelar hajatan, akan ada pengawasan dari masing-masing Camat.

Kata Kokok, hajatan yang digelar saat itu tidak diperkenankan ada sajian prasmanan.

"Contoh besok tidak ada lagi hajatan prasmanan, pakai (nasi) dus biar cepet pulang."

"Datang, salaman (namaste), pakai dus, pulang saja."

"Tidak ada makan di tempat," ujar dia.

Lebih lanjut, ujar Kokok, terkait penjagaan di perbatasan Blora dengan Bojonegoro pihaknya akan koordinasi dengan pemerintah provinsi. 

"Kami atur, kami koordinasikan sama provinsi, tidak kami sendiri nanti," ujarnya. (Rifqi Gozali)

Ini Ketiga Kalinya di Karanganyar, Nama Polisi Dicatut Buat Order Fiktif, Pelaku Juga Minta Pulsa

Bupati Karanganyar: PPKM Pertama Kurang Efektif Karena Kurangnya Disiplin Personal

Pemuda di Kebumen Ini Nyabu Katanya Biar Kuat Saat Bikin Telur Asin

Diduga Depresi, Pria Asal Kebumen Ini Akhiri Hidupnya, Sengaja Tiduran di Rel Saat KA Melintas

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved