PSIS Semarang
Pembayaran Gaji Telat, Bruno Silva Tetap Setia pada PSIS Semarang. Tolak Tawaran Lima Klub Asing
Kesetiaan bomber asing PSIS Semarang asal Brasil, Bruno Silva, tak perlu diragukan. Bruno menolak tawaran lima klub luar negeri karena PSIS.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
Lebih dari itu, Bruno mengaku, pembayaran gajinya dari PSIS terlambat.
"Tapi, saya sedih tidak punya berita, tidak ada informasi, semua pembayaran saya sudah lewat batas waktu. Saya tahu pemain lain juga mengalami hal sama," ucapnya.
Bruno menyebut, sebetulnya ia menyetuji adanya pemotongan gaji dari klub.
Hal tersebut juga sudah menjadi regulasi PSSI terkait skema pembayaran gaji pada saat kompetisi Liga 1 2020 ditunda karena status force majeure.
• Lewat Zoom Meeting, Bupati Banyumas dan Istri Ajak Ibu-ibu Jaga Keluarga dari Penularan Covid-19
• Berdiri di Lahan Milik Orang Lain, 134 Rumah di Cebolok Gayamsari Semarang Disegel Satpol PP
• Dilatih Mandiri, Warga Binaan Rutan Banyumas Tanam 200 Pohon Pisang Ulin di Luar Tembok Rutan
• Sempat Dikejar, Mobil Penumpang Mengangkut 18 Koli Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Kudus
Namun, Bruno mengaku ia cukup menyayangkan pembayaran gaji harus mengalami keterlambatan.
"Tentu saja, kami menerima pengurangan gaji. Tapi, pembayaran sekarang sudah lewat," keluhnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menjelaskan, pihaknya saat ini mengalami masalah finansial dampak dari penghentian kompetisi sehingga pembayaran gaji pemain mengalami keterlambatan.
"Setelah Desember, klub tidak lagi memberikan kompensasi 10 persen. Kompensasi yang kemarin (bulan Desember) pun sampai sekarang belum selesai (pembayarannya--red). Masih kami cicil terus," kata Yoyok. (*)