PSBB Jawa Bali

Kasus Covid-19 Beberapa Daerah Masih Meningkat Sepanjang PPKM, Ini Kata Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut masih terjadi lonjakan jumlah kasus aktif di beberapa daerah selama penerapan PPKM Jawa Bali.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan pernyataan seusai rakor penanganan Covid-19 bersama Bupati dan Wali Kota se- Jawa Tengah secara virtual, Senin (1/2/2021). 

Kemudian terkait okupansi atau keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Jawa Tengah masih di bawah 60 persen.

Okupansi tempat tidur di ICU 49,95 persen, sedangkan di ruang isolasi ada 53 persen.

"Artinya, ini (okupansi) makin bagus lagi."

"Kami lebih siap lagi."

"Karena kalau batasannya 60 persen, kami jauh di bawahnya."

"Selama PPKM kami juga minta kabupaten/ kota untuk menggenjot persediaan tempat tidur, baik di isolasi maupun ICU," jelasnya.

Begitu juga di tempat karantina terpusat yang masih memiliki banyak tempat tidur kosong.

Gubernur menyebut di Asrama Haji Donohudan Boyolali, dari kapasitas 846 tempat tidur, terisi 83 bed.

Kemudian di BPSDM Jateng di Srondol Semarang yang memiliki kapasitas hingga 600 bed, saat ini hanya 45 orang yang menggunakannya.

"Bahkan, di Balai Pertanian Temanggung, dari awal hingga saat ini, ada 154 tempat tidur masih kosong," kata Ganjar.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, ada sebagian daerah di provinsi ini dimana kasusnya naik, dan sebagian lagi turun.

"Lebih baik di daerah yang naik ada pengetatan protokol kesehatan 3M."

"Kami kira lebih digencarkan lagi," tegasnya.

Menurutnya, ada sejumlah faktor daerah-daerah tersebut mengalami peningkatan kasus.

Seperti mobilitas penduduk, banyak warga yang keluar masuk ke daerah tersebut.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved