Berita Kendal

199 Sekolah Ngebet Gelear KBM Tatap Muka, Begini Respon Pemkab Kendal

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal menerima 199 proposal pengajuan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
PEMKAB KENDAL
Disdikbud Kabupaten Kendal mengecek kesiapan KBM tatap muka di beberapa sekolah yang sudah mengajukan proposal, Rabu (6/1/2021). 

Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan KBM tatap muka bisa diujicobakan kembali mengingat perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal tak kunjung melandai.

Terlebih, kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang kabarnya bakal diperpanjang.

"Saat ini, yang jelas pendidikan tetap jarak jauh," jelasnya.

Dengan itu, Moh Toha belum bisa menjanjikan apakah pembelajaran tatap muka di Kendal nantinya bisa dimulai pada Februari.

Katanya, meskipun bakal dilangsungkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama namun sasarannya masih orang-orang yang tidak terlalu berpengaruh pada dunia pendidikan.

Meliputi tenaga kesehatan, jajaran Forkopimda, dan juga tokoh agama atau masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, beberapa pertimbangan lain untuk menunda KBM tatap muka dikarenakan kasus corona di Kendal terus mengalami lonjakan.

Baca juga: 5 Berita Populer: Pasien Covid Mesum di RSUD-Kenangan Hafiz Cilik Banjarnegara pada Syekh Ali Jaber

Baca juga: Siap-siap, Mobil Parkir di Sisi Utara City Walk Kudus Bakal Digembok

Baca juga: Waspada, Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di Purwokerto dan Purbalingga Siang Ini

Baca juga: Pemprov Jateng Terima Lagi Vaksin Covid, Ini 12 Kabupaten/Kota yang Segera Lakukan Vaksinasi

Sehingga, berisiko jika pembelajaran tatap muka dipaksakan berjalan selagi potensi penularan virus Covid-19 masih tinggi.

"Kemarin saja, dalam sehari, ada 82 kasus baru yang terpapar Covid-19. Memang ada yang sembuh, tetapi yang terpapar juga banyak, laporan yang meninggal juga banyak," katanya.

Karena itu, Moh Toha mengimbau kepada masyarakat Kendal agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjangkit Covid-19. Serta tetap mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun.

Dimulai dari membatasi kegiatan dengan kerabat dan tetangga, hingga menunda kegiatan silaturrahmi ke luar daerah sementara waktu hingga situasi memungkinkan.

"Jaga kondisi tubuh jangan banyak begadang, perbanyak istirahat, kerjakan apa yang perlu dikerjakan. Makan makanan yang sehat dan bergizi, serta tidak usah bepergian kalau memang tidak perlu termasuk silaturrahmi ke saudara juga sementara ditahan dulu," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved