Berita Viral
Heboh, Ada Sayembara Berhadiah Uang Rp 20 Juta bagi Penemu Motor PCX Putih yang Hilang di Pekalongan
Pengguna media sosial Facebook dan Instagram di Kota Pekalongan dihebohkan sayembara berhadiah Rp 20 juta bagi penemu sepeda motor PCX warna putih.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Pengguna media sosial Facebook dan Instagram di Kota Pekalongan dihebohkan sayembara berhadiah Rp 20 juta bagi penemu sepeda motor PCX warna putih.
Sayembara tersebut diposting di akun Facebook milik Basri Budi Utomo, Ketua Umum GNPK RI
Dalam postingannya, Basri menuliskan:
SAYEMBARA HADIAH RP 20 JUTA BAGI YANG MENEMUKAN SEPEDA MOTOR :
Hari ini Selasa tgl.19 Januari 2021.Jam.05.00 wib pagi, telah terjadi pencurian sebuah sepeda motor PCX Warna Putih di rumah Bapak Muhammad C Maretan, di Poncol Pekalongan, yang didalam bagasi sepeda motor berisi:
Surat2 berharga lengkap, asli STNK dan BPKB motor dan mobil, kunci mobil HRV, dompet dan isinya (ATM dll), asli sertifikat rumah, uang tunai 27 juta, asli KTA Koni Pekalongan, jam tangan merk rotex, cincin blue safir berlian emas, kalung emas.
Semua barang tersebut milik Bapak Muhammad C Maretan, Ketua KONI Kota Pekalongan. Pencuri diprediksi masih berada di sekitar areal Pekalongan - Batang - Kendal - Pemalang - Tegal - Brebes.
Kepada teman2ku dijalanan yang berada di sekitar Pekalongan, batang, kendal, pemalang, Tegal dan Brebes, diminta partisipasinya untuk menemukan sepeda motor dimaksud berikut surat2 berharga yang berada didalamnya.
Bagi siapa saja yang berhasil menemukan sepeda motor dan surat2 serta pelakunya tersebut, akan diberikan hadiah sebesar Rp 20 juta tunai.
Terima kasih.
Hubungi saya BABE: WA/HP: 081225612612
Saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Basri Budi Utomo membenarkan sayembara tersebut.
"Sayembara itu betul, Mas. Saya mengumumkan dan saya posting di Facebook pada Selasa (19/1/2021)," kata Basri saat dihubungi Rabu (20/1/2021) malam.
Basri menuturkan, korban yang kehilangan motor tersebut merupakan sahabatnya.
"Yang kehilangan motor itu sahabat karib saya, Muhammad C Maretan, Ketua KONI Kota Pekalongan. Saya tahu kebiasaan dia dan ternyata barang-barang yang ada di jok tersebut benar. Tapi, sebagai fokusnya, itu ada barang-barang seperti kunci mobil, BPBK ada di situ. Makanya, saya sayembarakan," tuturnya.
"Waktu kehilangan, pagi itu, Maretan laporannya ke saya dulu, bukan polisi. Saat itu, saya masih sakit dan mendengar kabar tersebut emosi sehingga langsung memposting," katanya.
"Saya juga minta maaf, baru bisa merespon karena keadaan masih di luar kota," ujarnya.
Baca juga: Banjir Masih Rendam 4 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Warga Butuh Bantuan Logistik Makanan
Baca juga: Korban Sriwijaya Air Asal Pekalongan Captain Didik Teridentifikasi, Rencana Dimakamkan Hari Ini
Baca juga: Banjir Luapan Kali Ijo Rendam 4 Desa di Kota Pekalongan, Wastiah Gagal Selamatkan Surat Berharga
Baca juga: Layanan Rapid Test Antigen PT KAI Diperluas, Besok Buka di Stasiun Pekalongan, Lanjut ke Pemalang
Menurutnya, setelah diunggah di media sosial, ada seratusan penelepon yang mengaku menemukan motor tersebut.
"Sudah seratusan orang yang mengaku barang tersebut ada di mereka. Ada satu dua orang yang saya datangi dan ujung-ujungnya mau menipu. Barang-barang belum dikembalikan, masak minta uang ditransfer, kan ini modus," imbuhnya.
Selain itu, banyak dukun yang mengaku siap membantu mencarikan keberadaan motor tersebut.
"Pada prinsipnya, saya mengadakan sayembara tersebut karena ingin membantu teman. Apabila ketemu, saya yang akan membayar," ujarnya.
Melihat banyaknya orang yang bermodus menipu, akhirnya, ia memutuskan menutup sayembara itu Rabu.
"Ini saya putuskan karena teman saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Selain itu juga, banyak penelepon yang menipu dan saya putuskan sayembara ini berlaku sampai Rabu (20/1/2021) pukul 23.59 WIB," katanya.
Menurut Basri, akan mudah bagi polisi menangkap pelaku.
"Saya tidak maksud mengecilkan tugas polisi terkait sayembara tersebut dan kami justru membantu," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad C Maretan, pemilik kendaraan yang hilang, membenarkan kasus pencurian tersebut.
"Benar ada barang-barang yang berharga di jok motor. Kronologinya, Selasa pagi, sekitar pukul 04.00 WIB, saya baru pulang ke rumah, lalu saya membersihkan badan untuk persiapan di musala dekat rumah," ucapnya.
"Setelah berjamaah, saya pulang dan istirahat. Motor tersebut hilang baru diketahui sekitar pukul 10.00 WIB," katanya saat ditemui.
Baca juga: Tak Diterima Utuh, Uang PKH Warga Desa Tanon Sragen Raib Rp 100 Ribu
Baca juga: Tujuh Bulan Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pencabulan Datangi Polres Brebes: Dia Nangis Terus
Baca juga: Pemkab Temanggung Mulai Kaji Rencana Pembukaan Pikatan Water Park, Heri: Regulasi Sedang Disiapkan
Baca juga: Angin Segar Buat Warga Banjarmangu Banjarnegara, Maret 2021 Betonisasi Jalan Pucang-Jenggawur
Menurut dia, sebelum kejadian, tetangganya yang akan berjamaah subuh di musala melihat pintu gerbang rumah sudah terbuka.
"Habis jamaah subuh, tetangga saya mau bilang ke saya, kok pintu gerbangnya terbuka. Tapi dia tidak enak mengatakan karena baru istirahat," ujarnya.
Maretan mengungkapkan, atas kejadian ini, ia telah melaporkan ke Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
"Saya sudah laporan ke polres dan saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan," ungkapnya. (*)