Berita Jawa Tengah
Bukit Serut, Lahan Persil Milik Perhutani yang Disulap Jadi Destinasi Wisata di Blora
Bukit yang semula adalah lahan persil milik Perhutani itu, kini telah dipoles dengan berbagai macam spot foto dan gazebo di Kabupaten Blora.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Bukit Serut di Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora dibuka sebagai destinasi wisata.
Bukit yang semula adalah lahan persil milik Perhutani itu, kini telah dipoles dengan berbagai macam spot foto dan gazebo.
Di bukit tersebut telah berdiri tiga gazebo yang bisa digunakan untuk berteduh di punggung bukit.
Untuk fasilitas ibadah, di lokasi tengah dibangun musala.
Baca juga: Tak Ada Sengketa, Berikut Jadwal Resmi Penetapan Paslon Terpilih di Kabupaten Blora
Baca juga: Kekurangan Pegawai Hingga 4.500 Orang, Begini Alternatif Sementara Pemkab Blora
Baca juga: Sukamto Belum Sempat Transaksi Sabu, Terlebih Dahulu Ditangkap Polisi di Terminal Ngawen Blora
Baca juga: Dua Rumah Warga Rusak, Dampak Longsoran Tanah Tepian Sungai Temboro Blora
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Singonegoro, Eko Sumarno mengatakan, bukit tersebut mulai digarap untuk tempat wisata sejak Agustus 2020.
Semula bukit tersebut merupakan lahan persil milik Perhutani yang digarap oleh warga sekitar.
Biasanya, warga menanaminya jagung.
"Dinamai Bukit Serut, karena di atas bukit terdapat tanaman serut."
"Warga sudah sejak lama menamainya Bukit Serut," ujar Eko kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/1/2021).
Saat ini, bukit tersebut belum benar-benar dibuka sebagai destinasi wisata.
Hanya saja saat hari menjelang senja, banyak warga yang menghabiskan waktu di tempat tersebut.
Alsannya, mereka ingin menikmati asri dan indahnya senja dari ketinggian.
Untuk menyulap bukit tersebut menjadi destinasi wisata alternatif melibatkan warga sekitar dalam penggarapannya.
Setiap akhir pekan, warga kerja bakti di tempat tersebut.
Sejumlah warga juga rela menyumbangkan materi maupun tenaga hanya demi Bukit Serut bisa menjadi tujuan wisata.
"Warga sekitar kerja bakti, bisa sampai 500 orang."
"Kerja bakti termasuk untuk buka akses jalan menuju lokasi," ujarnya. (Rifqi Gozali)
Baca juga: 5 Berita Populer: KPU Hibahkan Thermogun ke Desa-Korban Sriwijaya Air Asal Kebumen Dimakamkan
Baca juga: Pelaku Sering Main dan Diberi Makan di Rumah Korban, DPO Kasus Pencurian Handphone di Kebumen
Baca juga: Di Cilacap, Pertamina Mulai Produksi BBM Minyak Kelapa Sawit, Namanya D-100 dan Green Avtur
Baca juga: Terjadi Lagi, Ribuan Ikan Siro Terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Warga Berebut Memungutinya