Gempa Majene
UPDATE Gempa Majene Sulbar: 27 Orang Dilaporkan Tewas, Belasan Ribu Warga Mengungsi
Data korban meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) siang mencapai 27 orang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAMUJU - Data korban meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) siang mencapai 27 orang.
Data terbaru ini diungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid.
Korban tersebut tewas tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa.
Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju. Sementara, sembilan orang lain tewas di Kabupaten Majene.
"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua kabupaten yang terdekat, yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ujar Darno saat konferensi pers di Mamuju, Jumat siang.
Baca juga: Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Hotel, dan Rumah Ambruk saat Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Majene
Baca juga: Tim SAR Temukan Korban Selamat Tertimpa Bangunan Gempa Majene Sulbar, Evakuasi Terkendala Alat Berat
Baca juga: Khawatir Tergerus Sungai, Petugas PT KAI Pantau 24 Jam/Hari Kondisi Jembatan Rel Tunggal di Brebes
Baca juga: 5 Berita Populer: Mantan Anggota DPRD Banyumas Ditahan Kejari-Ayah Cabuli Anak di Kabupaten Semarang
Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.
Namun, diperkirakan, ada belasan ribu warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.
"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," ujar Darno.
Di Mamuju, kata Darno, selain gedung perkantoran, hotel, dan pusat perkantoran yang ambruk, ada juga rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah.
Dia menyebut, ada 10 rumah warga yang rata dengan tanah, sekitar 100 lebih rumah rusak berat dan ringan, serta beberapa ruko yang turut ambruk.
"Kemudian, kantor gubernur sendiri mengalami kerusakan yang sangat parah. Di antaranya, setengah dari kantor itu ambruk dan di belakangnya retak, mungkin saja saat ini memang sudah tidak bisa lagi ditempati. Apalagi, kami mengantisipasi kemungkinan gempa susulan," tandas Darno.
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo. (*)