Berita Teknologi
Muncul Kebijakan Berbagi Data Bersama Facebook, Berikut Penjelasan Lengkap WhatsApp
WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak 2016.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - WhatsApp menyampaikan beberapa penjelasan penting terkait kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru yang berjalan di platformnya.
Berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (9/1/2021), WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak 2016.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur perusahaan.
Baca juga: Lanjutan Liga 1 Tak Kunjung Dimulai, GM PSIS Semarang: Klub Sekarat
Baca juga: Pernah Merumput di Spanyol, Gelandang PSIS Semarang Membuka Peluang Kembali Berkarir di Luar Negeri
Baca juga: Gelap Mata, Kakek 65 Tahun di Blora Bacok Mantan Istri yang Berduaan dengan Pria Lain di Sawah
Baca juga: Dinkes Blora Sebut 34 Faskes Sudah Siap Lakukan Vaksinasi, Termasuk Petugasnya
Dalam kebijakan terbaru yang diumumkan pada awal 2021 ini, tidak ada perubahan tentang berbagi infrastruktur backend ini.
WhatsApp menegaskan, update awal 2021 ini menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp.
Artinya, percakapan yang terjadi pada akun bisnis tersebut akan disimpan di server Facebook.
Meski demikian, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak.
"Bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut," tulis WhatsApp seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Selain itu, WhatsApp turut menegaskan bahwa dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru, pihaknya masih menggunakan sistem enkripsi secara end-to-end.
Sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna.
Pada Kamis (7/1/2021), WhatsApp resmi memperbarui persyaratan layanan dan kebijakan privasinya.
Terdapat tiga poin persyaratan baru yang ditampilkan, salah satunya terkait keharusan data pengguna WhatsApp yang diteruskan ke Facebook.
Dalam menanggapi persyaratan tersebut, pengguna diminta untuk memilih untuk menyetujui, menunda persetujuan, atau menghapus akunnya.
Apabila tidak setuju, WhatsApp sebelumnya mengatakan bahwa pengguna bisa menghapus akunnya melalui bantuan laman help center.
Meski demikian, akun milik pengguna yang tidak menyetujui kebijakan privasi baru ini masih akan tetap aktif.
Sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari.
Pilihan menolak (opt-out) pada kebijakan aplikasi hanya ditawarkan sebanyak satu kali, dan telah diberikan pada 2016.
Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menyediakan fitur pilihan ini di dalam aplikasinya.
Namun, WhatsApp berjanji akan berusaha untuk mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih menolak kebijakan yang telah diterapkan pada 2016.
Meski pengguna tersebut kini menyetujui update kebijakan baru 2021.
"Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," tulis WhatsApp. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook"
Baca juga: Kisah 83 Warga Karanggambas Purbalingga Sembuh Covid-19, Kini Mereka Percaya dan Disiplin Prokes
Baca juga: Kisah Sedih Pedagang Sayur Cantik di Kabupaten Pati: Saya Gantikan Ibu, Kasihan Sedang Hamil Tua
Baca juga: Cerita Haru Viralnya Pemuda Gali Kuburan di Tegal, Wawan Mengalami Gangguan Saraf
Baca juga: Ceritakan Suka Duka Santri Melalui Video, Balqis Sabet Juara Favorit Lomba Narasi Temanggungan