PSIS Semarang
Pernah Merumput di Spanyol, Gelandang PSIS Semarang Membuka Peluang Kembali Berkarir di Luar Negeri
Gelandang bertahan PSIS Semarang, Mahir Radja Satya Djamaoeddin juga tertarik mengembangkan karier di luar negeri bila datang tawaran itu.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kompetisi sepakbola nasional yang saat ini vakum membuat sejumlah pemain lokal mencoba peruntungan di luar negeri.
Satu di antaranya adalah bek tengah Persija Jakarta Ryuji Utomo yang menyetuji peminjamannya dengan bergabung bersama klub asal Malaysia, Penang FC.
Pemain lain yang secara mengejutkan gabung dengan tim asal Malaysia yakni gelandang muda Madura United Syahrian Abimanyu yang bergabung ke tim Johor Darul Ta'zim FC (JDT).
Gelandang bertahan PSIS Semarang, Mahir Radja Satya Djamaoeddin juga tertarik mengembangkan karier di luar negeri bila datang tawaran itu.
"Ya, pastinya, setiap pemain mau yang terbaik buat karirnya. Kalau misalkan ada target atau tawaran dari tim luar negeri, selagi itu baik untuk kariernya, kenapa tidak," kata Mahir saat dihubungi, Senin (4/1/2020).
Baca juga: PSIS Semarang Siap Kehilangan Poin jika Liga 1 Bergulir Februari, Ini Alasan CEO PSIS
Baca juga: Masih di Serbia, Pelatih PSIS Semarang Tak Sabar Tunggu Kepastian Kelanjutan Liga 1 2020/2021
Baca juga: Sempat Vakum, Bomber PSIS Semarang Ingin Lanjutkan Rintisan Usahanya Bikin Kaus
Baca juga: Komentar Asisten Pelatih PSIS Semarang Soal Nasib Liga 1: Kami Sudah Capek Disuruh Menunggu
Berbicara soal karir di luar negeri, pemain yang pernah masuk skuad Timnas Indonesia U-23 tersebut pernah merasakan bermain di Eropa, cukup lama.
Ia menimba ilmu di Spanyol, tepatnya di klub CD Castellon dari tahun 2013 hingga 2016. Kemudian, pindah ke tim lain Spanyol, Alcudia, pada tahun 2017.
Pada tahun yang sama, Mahir kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Bali United Youth.
Di tahun 2018, dia bergabung dengan Martapura FC dan 2019 berlabuh di Bhayangkara FC.
Pada musim kompetisi 2020, Mahir memutuskan memperkuat skuad PSIS Semarang.
Berbagi cerita soal pengalaman bermain di luar negeri, Mahir mengaku mendapat banyak tantangan.
"Tapi, sebenarnya seru juga, mulai jauh dari keluarga, terus menyesuaikan diri dengan culture mereka yang beda dari kita. Saya rasa, dua hal itu menjadi tantangan yang paling berat kalau main di luar negeri. Kami juga mesti menyesuaikan maunya pelatih bagaimana saat latihan ataupun bermain," katanya.
Meski demikian, Mahir mengaku belum mendapat tawaran kembali bermain di luar negeri. Saat ini, dia memilih fokus pada PSIS Semarang.
"Sekarang, saya mau fokus di PSIS karena kan masih terikat kontrak juga sama PSIS. Target saya sekarang, masih mau kasih yang terbaik dulu lah di PSIS, baru nanti kita lihat saja ke depannya bagaimana," jelas pemain kelahiran Jakarta, 23 Mei 1998, tersebut.
Di musim perdananya bersama PSIS, Mahir belum sekalipun tampil dengan klub kebanggan Jawa Tengah dalam liga yang sudah berjalan.
Baca juga: Jelang Abu Bakar Baasyir Bebas, Kapolda Jateng Ingatkan Warga Tak Berkerumun saat Penjemputan
Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa Tahun Ajaran 2021/2022 untuk Calon Siswa MAN, Ini Jadwal Seleksi dan Syaratnya
Baca juga: 20 Personel Polres Salatiga Positif Covid-19 selama Wabah Melanda, 1 Perwira Meninggal
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Senin 5 Januari 2021 Rp 1.974.000 Per 2 Gram