Berita Sragen

Disdikbud Sragen Siap Gelar Sekolah Tatap Muka PAUD hingga SD di 84 Desa Berstatus Zero Covid-19

Sejumlah sekolah di 84 desa di Kabupaten Sragen dimungkinkan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Januari 2021.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Suasana simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri 04 Sragen, Agustus lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Sejumlah sekolah di 84 desa di Kabupaten Sragen dimungkinkan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Januari 2021. Pertimbangan ini dimabil lantaran desa-desa tersebut masuk zona hijau kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Suwardi, ketika ditemui Tribunbanyumas.com di kantornya, Selasa (22/12/2020).

"Persiapan Dinas Pendidikan jalan terus karena sesuai SKB 4 menteri itu kan (pembelajaran tatap muka) nanti mulai Januari. Jadi, semua tetap persiapan. Nanti kami tunggu perkembangan sampai Januari," katanya.

"Sebetulnya, di Sragen itu ada 84 desa yang zero kasus Covid-19. Itu, kalau seandainya untuk PAUD, TK, SD itu kan bisa mulai PTM. Nanti kami coba dan kami menyiapkan itu semua," terang Suwardi.

Baca juga: Pulang Bermain Bola, 2 Anak Kanitreskrim Polsek Miri Sragen Tewas Kesetrum Tiang Listrik

Baca juga: Terbukti Lakukan Pungli Seleksi Perdes, Kades Trobayan Sragen Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara

Baca juga: Calon Wakil Bupati Sragen Suroto Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Keluarga

Baca juga: Anggota TNI Korban Mobil Patroli vs KA Brantas di Sragen Ditemukan, Terbawa Arus Kedung Cempluk

Kebijakan tersebut dimungkinkan akan diambil mengingat siswa-siswi PAUD-SD masih berada di satu daerah.

Namun, PTM bagi SMP masih akan dipertimbangkan. "SMP mungkin besok ya kami terapkan begini. Kalau asalnya (siswa) dari desa yang terpapar, ya kami tetap terapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," lanjut dia.

Kebijakan tersebut dikatakannya telah direncanakan. Pembelajaran tatap muka dikatakan aman dilakukan secara bertahap.

Pihaknya akan menyesuaikan dengan surat edaran namun jika diminta menggelar sekolah tatap muka, pihaknya mengaku siap.

"Ini kami lakukan karena kalau tidak kami laksanakan bertahap, harus nunggu nanti sampai kapan?" katanya setengah bertanya

Suwardi mengatakan, sekolah yang nantinya akan dibuka kelas tatap muka bahkan sudah terpetakan.

Persiapan Protokol Kesehatan

Terkait persiapan di sekolah-sekolah, Suwardi juga sudah mempersiapkan. Terutama, penyediaan wastafel cuci tangan dan hand sanitizer.

Sementara, untuk masker, dia meyakini, anak-anak akan terpantau oleh guru.

Baca juga: Stasiun Purwokerto Buka Layanan Rapid Test Antigen, Calon Penumpang KA Diminta Tes H-1 Keberangkatan

Baca juga: DPRD Jateng Terima Green Leadership Nirwasita Tantra, Dinilai Peduli Pelestarian Lingkungan

Baca juga: 3 Bidan Puskesmas Kedungwuni 2 Positif Covid-19, Layanan Persalinan Tutup sampai 29 Desember

Baca juga: ASN Dilarang ke Luar Kota saat Libur Akhir Tahun, Ada Hukuman Disiplin bagi Pelanggar

Dirinya malah mengkhawatirkan apabila siswa-siswi berada di luar sekolah karena tidak ada pengawasan.

Namun, dia yakin, apabila bekerjasama dengan seluruh wali murid untuk mengawasi anaknya anak-anak, akan tetap dalam pengawasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved