Berita Sepak Bola
Ini Kekhawatiran Striker PSIS Semarang Jika Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjut Tahun Depan
Bagi Hari Nur, kompetisi Liga 1 yang kabarnya dilanjutkan kembali Februari 2021 diputar dari awal, daripada harus melanjutkan kompetisi tahun ini.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Harapan agar kompetisi Liga 1 2020 segera diputar kembali diutarakan bomber tersubur PSIS Semarang sepanjang sejarah, Hari Nur Yulianto.
Bahkan menurut pemain berusia 31 tahun itu, baiknya kompetisi Liga 1 yang kabarnya dilanjutkan kembali Februari 2021 diputar dari awal, daripada harus melanjutkan kompetisi tahun ini.
Mukri demikian sapaan akrab Hari Nur menyebut, kendati wacana kompetisi yang akan berlangsung Februari 2021 belum ada kepastian.
Baca juga: Lamanya Kompetisi Liga 1 Mandeg, Pemain PSIS Semarang Ini Klaim Banyak Merugi
Baca juga: CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Pasrah Jika Klubnya Ditinggalkan Pemain Asing Akibat Kompetisi Mandeg
Baca juga: Kabar Kapten PSIS Semarang di Brazil, Wallace Costa Pilih Latihan Mandiri Bersama Keluarga
Baca juga: Cerita Pratama Arhan Alief, Pemain PSIS Semarang Ini Sempat Minder di Timnas Indonesia
Dia pun menilai lebih baik dimulai dengan kompetisi yang baru.
Mukri berpendapat, jika dipaksakan kompetisi dilanjutkan tahun depan, ia mengkhawatirkan bakal ada dua kompetisi digelar dalam satu tahun.
Yakni kompetisi musim 2021 yang berdampak pada sangat padatnya jadwal pertandingan.
"Tapi belum pasti kan? (Kelanjutan kompetisi bulan Februari--red)."
"Saya inginnya lebih baik mulai baru saja."
"Menurut saya kompetisi baru saja daripada dilanjutkan kompetisi 2020 tapi mainnya di 2021."
"Lebih baik musim baru," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/12/2020).
"Kalau lanjut, cuma bagaimana dengan musim 2021, apakah akan ada dua kompetisi tahun depan?" tanya dia.
Sebagai pemain, ia menyebut hanya bisa pasrah dengan segala kebijakan yang ada.
"Ya saya mengikuti sajalah seperti apa kebijakannya," pungkas Mukri.
Hal senada diungkapkan sahabat Mukri di skuad Mahesa Jenar, Safrudin Tahar.
Menurut pemain asal Ternate tersebut, kompetisi Liga 1 musim ini yang akan berubah titel menjadi kompetisi Liga 1 2020/2021 disebut Tahar lebih baik dimulai dengan kompetisi yang baru.
"Harapan saya sih sebetulnya mending baru saja daripada lanjut."
"Karena sudah lama juga sih."
"Baru tiga pertandingan, dan ini kan baru masuk musim baru."
"Sudah tahun yang baru," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/12/2020).
Jika dihitung, sudah kurang lebih sembilan bulan lamanya kompetisi Liga 1 dihentikan pasca laga terakhir yakni pekan ketiga pada Maret 2020.
Disinggung soal dampak penundaan kompetisi yang saat ini sudah berjalan sekira sembilan bulan lamanya, Tahar menyebut sebagai pemain ia cukup merugi.
"Kerugian bagi kami sebagai pemain tentu saja soal kebugaran, lalu pemasukan juga berkurang, gaji dipotong," keluhnya.
"Harapan saya semoga liga cepat jalan saja."
"Kami sebagai pemain berharapnya begitu."
"Apalagi kami pemain profesional, artinya mencari nafkah dari sepak bola," pungkasnya. (F Ariel Setiaputra)
Baca juga: Tidak Jadi Gunakan Hotel, Pemkab Karanganyar Usulkan BLK Karangpandan Jadi Tempat Isolasi Khusus
Baca juga: Semua Sudah Dicek, Bupati Yazid Mahfudz Yakini Pilkada Kebumen Berlangsung Lancar
Baca juga: Bertahap Hingga Akhir Desember 2020, BPUM Rp 2,4 Juta Sudah Mulai Dicairkan di Purbalingga
Baca juga: Kini Sudah Ada Modul Digital Pembentukan Perda, Kemendagri: Lebih Efektif dan Efisien