Persijap Jepara

Finishing Payah dan Mudah Emosi, Pelatih Persijap Gembleng Pemain di 2 Pekan Jelang Kontra Persis

Persijap Jepara fokus pada finshing dan kontrol emosi dalam persiapan menghadapi Persis Solo pada 13 Agustus mendatang.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK PERSIJAP JEPARA
BERI ARAHAN - Mario Lemos memberi arahan saat diperkenalkan kepada tim dan mengikuti latihan perdana Persijap Jepara di Lapangan Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Jelang laga kontra Persis Solo, Mario Lemos meminta anak asuhnya tak mudah emosi saat di lapangan dan menggenjot finishing. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Persijap Jepara maksimalkan jeda pertandingan untuk menyiapkan diri menghadapi Persis Solo pada Sabtu (13/9/2025) mendatang.

Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos bakal menggenjot finishing dan kontrol emosi pemain demi hasil lebih baik.

Dua hal ini menjadi evaluasi  Mario Lemos seusai Persijap bermain imbang di kandang kontra Arema FC, Sabtu (30/8/2025).

Persijap akan melawan Persis Solo di laga pekan kelima BRI Super League.

Mereka akan melawat ke Stadion Manahan Solo.

Kick off laga Persis vs Persijap dijadwalkan pukul 19.00 WIB.

"Kami memiliki banyak waktu untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persis Solo, ada 13 hari untuk mempersiapkan tim," kata Mario, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Gagal Menang di Kandang, Persijap Harus Puas Ditahan Imbang Arema 0-0

Mario mengatakan, pembenahan finishing menjadi fokus utama latihan.

Menurutnya, dalam dua laga terakhir, Persijap Jepara memiliki banyak sekali peluang namun gagal menjadi gol.

"Dua pertandingan, kami sudah banyak menciptakan peluang tapi belum bisa menciptakan gol," ucapnya.

Selain itu, Persijap Jepara juga akan membenahi lini pertahanan supaya tidak banyak kebobolan.

"Bagaimana menemukan ketimpangan banyak peluang tapi kami juga bisa menciptakan banyak gol, sekaligus lawan tidak bisa membuat gol di gawang kami," ujarnya.

Emosi Mudah Terpancing

Tak hanya itu, pelatih asal Portugal itu juga menyoroti emosi dari para pemain yang mudah terpancing pemain lawan.

Diketahui, dalam empat laga terakhir, Persijap Jepara telah mengkoleksi 14 kartu kuning dan satu kartu merah.

Baca juga: Telan Kekalahan Pertama, Persijap Jepara Gagal Ciptakan Gol Kejutan di Menit Akhir

Bagi dia, jumlah kartu yang didapatkan bisa sangat merugikan tim hingga mengubah pola permainan.

Ia meminta, para pemain bisa mengontrol emosi saat ada di lapangan.

"Agak berlebihan dan itu sangat merugikan. Ke depan harus berusaha untuk kepentingan tim dulu."

"Kami berusaha seperti Persib Bandung, agresif mau menang, kami tidak suka anarkis dan kotor," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved