Penanganan Corona
Sebagian Warga Batang Ragukan Tes Swab, Masih Takut Sengaja Dicovidkan, Begini Tanggapan Bupati
Bupati Wihaji menargetkan Pemkab Batang menjalankan tes swab massal 750 setiap pekan dan masyarakat diminta mengikuti protokol kesehatan.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pemkab Batang terus gencar melaksanakan swab test massal.
Hal itu guna mengantisipasi dan tracking penularan Covid-19 di Kabupaten Batang.
Bahkan Dinkes Kabupaten Batang menggelar swab test 110 setiap hari.
Sosialisasi tes tersebut juga terus sebarkan lewat media sosial dan secara langsung.
Baca juga: Sempat Ditutup Sementara, Kantor Disdik Batang Dibuka Lagi 3 Desember
Baca juga: Tahun Ini THR Kramat Batang Juga Diperbaiki, Bupati Wihaji: Semua Demi Kepuasan Masyarakat
Baca juga: Selokan Air Dipenuhi Puluhan Karamba, Begini Cara Warga Desa Bawang Batang Budidaya Ikan Tawar
Baca juga: Jelang KBM Tatap Muka di Batang, Pelajar Pengguna Angkutan Umum Jadi Sasaran Rapid dan Swab Test
Swab test tersebut juga dapat diakses warga secara gratis di sejumlah titik seperti di Puskesmas.
Meski demikian, beberapa warga masih enggan mengikuti swab test tersebut.
Mereka takut jika dalam test dinyatakan positif Covid-19.
"Ya takut saja, jadi malas mau mengikuti swab test."
"Jangan-jangan nanti positif," jelas Masruri, warga Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/12/2020).
Dilanjutkannya, banyak informasi yang beredar terkait pasien yang sengaja dibuat positif.
"Kalau saya seperti itu bagaimana, jadi ragu juga untuk memberikan ngikuti swab test," paparnya.
Terpisah, Bupati Wihaji menargetkan Pemkab Batang menjalankan tes swab massal 750 setiap pekan.
"Kami memang memasifkan swab test, tujuan untuk tracking penularan, dan bisa untuk mengantisipasinya," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/12/2020).
Dia menambahkan, masyarakat diminta mengikuti protokol kesehatan untuk menekan angka Covid-19.